Liputan6.com, Bandung: Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Selatan mengakibatkan Sungai Citarum di kawasan Baleendah kembali meluap dan menggenangi ratusan rumah. "Siang hari terlihat akan surut, tapi hujan deras kembali mengguyur di bagian hulu sungai, sehingga membesar dan meluap lagi," kata warga, Ahad (1/5).
Banjir luapan Citarum sempat surut pada Kamis dan Jumat, namun hujan deras kembali turun pada Sabtu dan Ahad dengan intensitas signifikan. Warga di lokasi banjir Baleendah dan Dayeuhkolot kembali siaga karena kemungkinan banjir kembali meluas di kawasan itu bila dalam beberapa hari ke depan masih turun hujan deras.
Sementara itu hujan deras turun di kawasan Ciparay, Pacet dan Majalaya mengakibatkan luapan di sejumlah anak sungai Citarum. Bahkan di Jalan Raya Ciheulang yang merupakan jalur utama Majalaya-Bandung tergenang di dua titik sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang tujuh kilometer di jalur itu. Air bah tumpah ke jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter.
Akibatnya jalur itu mengganggu kendaraan yang melintas khususnya kendaraan kecil dan sepeda motor. Beberapa diantaranya terpaksa harus didorong karena terendam banjir. "Kadang kemarau kadang hujan deras turun, namun sepertinya lokal karena di Baleendha justeru hujannya berintensitas kecil," kata Momo, salah pengendara asal Ciparay.(ANT/JUM)
Banjir luapan Citarum sempat surut pada Kamis dan Jumat, namun hujan deras kembali turun pada Sabtu dan Ahad dengan intensitas signifikan. Warga di lokasi banjir Baleendah dan Dayeuhkolot kembali siaga karena kemungkinan banjir kembali meluas di kawasan itu bila dalam beberapa hari ke depan masih turun hujan deras.
Sementara itu hujan deras turun di kawasan Ciparay, Pacet dan Majalaya mengakibatkan luapan di sejumlah anak sungai Citarum. Bahkan di Jalan Raya Ciheulang yang merupakan jalur utama Majalaya-Bandung tergenang di dua titik sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang tujuh kilometer di jalur itu. Air bah tumpah ke jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter.
Akibatnya jalur itu mengganggu kendaraan yang melintas khususnya kendaraan kecil dan sepeda motor. Beberapa diantaranya terpaksa harus didorong karena terendam banjir. "Kadang kemarau kadang hujan deras turun, namun sepertinya lokal karena di Baleendha justeru hujannya berintensitas kecil," kata Momo, salah pengendara asal Ciparay.(ANT/JUM)