Liputan6.com, Magelang: Banjir lahar dingin Gunung Merapi menelan korban jiwa. Dirjo Pawiro, kakek warga Dusun Tular, Desa Seloboro, Salam, Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di pinggir Kali Putih, baru-baru ini.
Rusli, warga sekitar Kali Putih, menduga korban tewas terpeleset di Kali Putih saat hendak buang hajat. Korban kemudian terseret banjir lahar dingin. Jenazah Dirjo ditemukan sekitar 500 meter dari tempat korban terpeleset. Sejauh ini sudah lima orang yang meninggal terseret banjir lahar dingin.
Tak hanya korban tewas, banjir lahar dingin Merapi juga mengakibatkan talud Jembatan Pandean di Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, jebol. Talud jembatan utama itu adalah penghubung antara Kecamatan Sewon dan Banguntapan.
Jembatan jebol setelah tergerus aliran banjir yang meluap kesisi barat sungai. Selain talud, tanggul bronjong yang baru selesai pekan lalu juga jebol dan terbawa arus. Banjir juga menerjang sejumlah rumah warga di sisi sungai dan meninggalkan endapan pasir dengen ketebalan 60 sentimeter.(ULF)
Rusli, warga sekitar Kali Putih, menduga korban tewas terpeleset di Kali Putih saat hendak buang hajat. Korban kemudian terseret banjir lahar dingin. Jenazah Dirjo ditemukan sekitar 500 meter dari tempat korban terpeleset. Sejauh ini sudah lima orang yang meninggal terseret banjir lahar dingin.
Tak hanya korban tewas, banjir lahar dingin Merapi juga mengakibatkan talud Jembatan Pandean di Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, jebol. Talud jembatan utama itu adalah penghubung antara Kecamatan Sewon dan Banguntapan.
Jembatan jebol setelah tergerus aliran banjir yang meluap kesisi barat sungai. Selain talud, tanggul bronjong yang baru selesai pekan lalu juga jebol dan terbawa arus. Banjir juga menerjang sejumlah rumah warga di sisi sungai dan meninggalkan endapan pasir dengen ketebalan 60 sentimeter.(ULF)