Sukses

Lolos Audit, Pekerjaan Tol Bogor Ring Road Dilanjutkan

Pengerjaan Bogor Outer Ring Road menjadi yang pertama mendapat rekomendasi pemerintah karena mendapat prioritas audit.

Liputan6.com, Bogor - Pekerjaan konstruksi tol layang Bogor Outer Ring Road kembali dilanjutkan setelah mendapat rekomendasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebelumnya, proyek tol Sesi IIB sepanjang 2,65 kilometer dihentikan sementara menyusul adanya moratorium oleh pemerintah.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmodjo mengatakan, pengerjaan kontruksi elevated (tol layang) sudah dilanjutkan kembali setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian PUPR.

Rekomendasi tersebut merujuk dari hasil audit evaluasi atas pekerjaan konstruksi elevated Tol BORR Sesi IIB yang dilakukan pada Sabtu (24/2/2017).

"Saat kena moratorium, kami langsung melayangkan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR. Dan disetujui," kata Hendro, Selasa (26/2/2018).

Dengan tuntasnya audit dari beberapa aspek, maka PT MSJ menjadi yang pertama mendapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layang karena mendapat prioritas audit.

Hendro menjelaskan, ada beberapa pertimbangan PT Marga Sarana Jabar mengajukan permohonan audit prioritas. Di antaranya, adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama.

"Saat dihentikan pengerjaan ada enam buah beton boks girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama sangat berbahaya bagi pengguna jalan," terang Hendro.

Tahap selanjutnya, dilakukan pengerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini.

"Untuk mengerjakan span tersebut dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan," kata Hendro.

 

2 dari 2 halaman

Rampung 90 Persen

Saat ini, progres pekerjaan konstruksi Tol BORR Sesi IIB telah mencapai 90 persen. Dengan demikian, ia meyakini pekerjaan akan selesai tepat waktu, yakni pertengahan Maret mendatang.

"Jadi April sudah bisa digunakan," ujar Hendro.

Video Terkini