Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan sepuluh pasukan berkuda untuk menjaga kawasan tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 di Balai Sidang Jakarta, mulai Sabtu (7/5). "Sebanyak sepuluh pasukan berkuda yang berasal dari satuan satwa diturunkan. Selain berkuda juga diturunkan pasukan polisi anjing pelacak," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno di Pos Pengamanan Balai Sidang Jakarta, Sabtu (7/5).
Sujarno menyebutkan Polda Metro Jaya menurunkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan penembak jitu. Menurutnya, pasukan ini akan berpatroli mengelilingi kawasan senayan tersebut dengan diantaranya untuk mengendus kemungkinan bungkusan mencurigakan berisi bom di kawasan itu. Polda Metro Jaya, dalam pelaksanaan KTT ASEAN ini mengerahkan 6.000 personil yang berjaga mulai dari ring satu hingga ring tiga. "Personil yang dilibatkan berasal dari Polda dan Polri yang sudah mulai berjaga sejak tanggal 3 Mei lalu," tutur Kombes Sujarno.
Pengamanan super ketat tak hanya dilakukan pada area konferensi tetapi juga di hotel dan jalan-jalan. Untuk pengawalan Polda Metro Jaya juga mengerahkan sembilan unit pasukan pengawal untuk mengawal kepala negara/pemerintahan. (Ant/ARI)
Sujarno menyebutkan Polda Metro Jaya menurunkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan penembak jitu. Menurutnya, pasukan ini akan berpatroli mengelilingi kawasan senayan tersebut dengan diantaranya untuk mengendus kemungkinan bungkusan mencurigakan berisi bom di kawasan itu. Polda Metro Jaya, dalam pelaksanaan KTT ASEAN ini mengerahkan 6.000 personil yang berjaga mulai dari ring satu hingga ring tiga. "Personil yang dilibatkan berasal dari Polda dan Polri yang sudah mulai berjaga sejak tanggal 3 Mei lalu," tutur Kombes Sujarno.
Pengamanan super ketat tak hanya dilakukan pada area konferensi tetapi juga di hotel dan jalan-jalan. Untuk pengawalan Polda Metro Jaya juga mengerahkan sembilan unit pasukan pengawal untuk mengawal kepala negara/pemerintahan. (Ant/ARI)