Sukses

Jokowi: MA Harus Bisa Menghasilkan Hakim Tegas dan Adil

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada Ketua MA Muhammad Hatta Ali untuk dapat membimbing hakim-hakim muda.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada Ketua MA Muhammad Hatta Ali untuk dapat membimbing hakim-hakim muda.

"Saya mengharapkan Yang Mulia pimpinan MA dan para hakim lainnya untuk membimbing dan membantu calon-calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung, dan hakim-hakim muda agar menjadi hakim yang profesional, jujur, berintegritas dan bermartabat," ujar Jokowi, Kamis (1/3/2018).

Lebih dari itu, Presiden berpesan juga agar Ketua MA dan pimpinan lainnya dapat menghasilkan hakim yang tegas dan adil dengan pertimbangan hukum yang dihasilkan lembaga peradilan.

"Hakim yang lembut dengan pertimbangan nurani dan rasa keadilan, hakim yang mendapat kepercayaan dari rakyat dan kepercayaan dari para pencari keadilan, kepercayaan dari dunia internasional," ucap Jokowi.

Dia mengatakan, proses seleksi calon hakim yang sangat transparan dan akuntabel adalah modal yang sudah tersedia di panitia seleksi nasional yang kredibel.

"Pelaksanaan seleksi diawasi oleh tim pengawas serta kualitasnya dikontrol langsung oleh tim quality assurance," kata Jokowi.

Dirinya percaya, pembaharuan yang dilakukan akan memperkuat Mahkamah Agung, meningkatkan kredibilitas, dan transparansi badan peradilan dan meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

"Dengan begitu, kepastian hukum di Indonesia semakin tegak, kepercayaan publik semakin meningkat dan kepercayaan investasi pada negara kita, Indonesia, menjadi semakin kuat, sangat terhormat," tutur Jokowi.

2 dari 2 halaman

Peradilan yang Bersih

Jokowi menegaskan, pemerintah terus mendukung langkah-langkah Mahkamah Agung untuk mewujudkan peradilan yang bersih yang adil dan bermartabat.

"Juga memperkarakan seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan, memberikan hukuman berat dan efek jera kepada para pelaku korupsi, bandar narkoba, teroris, serta siapa pun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia dan mengganggu keadilan di negara," tutup Jokowi.

Nampak hadir pula pada acara ini, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Adapula Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.