Liputan6.com, Jakarta - Irjen Heru Winarko resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Budi Waseso yang pensiun. Praktis, jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semula diemban Heru kini kosong.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku belum mengetahui siapa sosok anggota kepolisian yang bakal diajukan sebagai pengganti Heru Winarko di KPK. Belum ada usulan nama dari Polri.
Baca Juga
"Penggantinya belum tahu. Belum ada. Pak Kapolri aja mungkin hari ini baru mendarat (dari umrah)," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Advertisement
Menurut Setyo, posisi Deputi Penindakan KPK dipilih melalui mekanisme open bidding atau lelang jabatan. Lelang tersebut hanya bisa diikuti oleh orang-orang dari unsur penegak hukum, yakni polri dan kejaksaan.
Namun Setyo mengaku belum tahu siapa anggota Polri yang bakal mengikuti lelang jabatan Deputi Penindakan KPK. Jenderal bintang dua itu enggan mencampuri lebih jauh soal pergantian jabatan di lembaga antirasuah itu.
"Kalau open bidding, itu kan kewenangannya (KPK), istilahnya itu urusan tetangga. Saya nggak mau anu," ucap Setyo.
KPK Segera Putuskan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo memastikan akan segera mencari pengganti Irjen Heru Winarko sebagai Deputi Bidang Penindakan di KPK, usai ditunjuk Jokowi jadi Kepala BNN.
Untuk sementara, kata Agus, akan ada seorang Direktur di KPK yang akan mengisi jabatan sementara sebagai Deputi Bidang Pendindakan.
 "Ya nanti salah satu direktur di bawahnya jadi plt. Tapi segera akan kita lakukan tes. Segera itu enggak lama," kata Agus di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Menurut Agus, pihaknya akan melelang dan tes terbuka untuk mengisi jabatan yang ditinggal oleh Heru. Ia mengatakan posisi itu bisa diisi oleh anggota Polri maupun jaksa yang bertugas di KPK.
"Tanggal 10 Maret tesnya. Mudah-mudahan bukan hari minggu. Kita lakukan dengan terbuka. Jadi kita undang kejaksaan kita undang polisi juga dari dalam," ucap Agus.
Ketika disinggung mengenai peluang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman berpeluang menggantikan Heru, Agus tidak bisa memastikan.
"Enggak. Karena Pak Aris ada penugasan yang lain," tandas dia.
Advertisement