Fokus, Padang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius khawatir dengan sejumlah kelompok seperti Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen. Kelompok ini dinilai bisa menimbulkan bibit-bibit radikalisme.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (2/3/2018), konten berita bohong dan fitnah yang disebarkan kelompok tersebut dikhawatirkan dapat menggoyahkan ideologi anak bangsa.
Baca Juga
Pernyataan Komjen Pol Suhardi Alius itu disampaikannya usai menghadiri acara bedah buku yang berjudul Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya Buya Ahmad Syafii Maarif, di Universitas Negeri Padang, Kamis siang. Suhardi mengungkapkan, saat ini Bareskrim Mabes Polri terus memeriksa dan mendalami orang-orang yang bernaung dalam kelompok MCA.
Advertisement
"Kita masih menunggu, karena konten-kontennya memang memprovokasi, hoax, dan sebagainya. Itulah yang menjadi masalah kita sekarang. Dengan dunia digital informasi, diminta masyarakat untuk tidak sembarangan. Budaya sharing tanpa saring itu dihilangkan karena itu belum tentu benar. Penegakan hukum akan dilaksanakan. Untuk yang seperti itu tidak ada ruang yang bisa dimainkan," ujar Suhardi Alius.
Suhardi mengapresiasi kinerja Polri dengan menangkap dan mengungkap jaringan penyebar berita bohong seperti MCA. Tentunya BNPT juga akan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya kelompok itu berafiliasi dengan jaringan teroris.