Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pelatihan manajer kampanye. Kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan kepemimpinan kader hingga memahami tahapan pemenenangan dan strategi kampanye untuk meraih kemenangan di pemilu 2019.
Pelatihan ini digelar setelah PDIP resmi mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres di pemilu 2019.
Baca Juga
"Seluruh manager kampanye di pilkada serentak 2018, wajib menempatkan tahapan pemenangan pilkada agar senapas dengan pergerakan partai untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis 1 maret 2018.
Advertisement
Menurut Hasto, seluruh manajer kampanye wajib mensosialisasikan keputusan partai yang mengusung kembali Jokowi dalam pemilu 2019 nanti.
PDIP pun memanfaatkan pilkada sebagai momentum politik untuk memperkuat komitmen partai terhadap rakyat. Sebab, meskipun mencari kekuasaan, tapi bisa menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat.
"Kita perlu menggembleng kader (PDIP) sebagai manajer tim kampanye agar punya komitmen menjaga keutuhan NKRI yang beragam. Sebagai manager tim kampanye harus bisa memberikan inspirasi dan harapan bahwa kita bisa memberikan harapan perubahan dan kesejahteraan, dengan memenangkan pasangan yang diusung partai," tukas Hasto.
Â
Tidak Menggunakan Fitnah
Hasto pun menegaskan, PDIP tak akan menggunakan fitnah dalam merebut kekuasaan. Juga tidak menggunakan segala cara dalam meraih kemenangan.
"Pilkada bukan sekadar memenangkan pasangan calon. Tetapi dengan memenangkan pasangan calon, maka bisa memastikan untuk membumikan Pancasila. Maka, di sini manager tim kampanye berperan dalam menjabarkan program partai dalam kampanyenya," ujar Hasto.
Dia juga menegaskan bahwa pelatihan manajer kampanye ini guna meningkatkan kepemimpinan kader sehingga memahami tahapan pemenenangan dan strategi kampanye yang berdasarkan semangat gotong royong partai.
Â
Advertisement