Sukses

Legenda Hidup Itu Masih Tampil Garang

Legenda Hidup musik rock, Deep Puple, memukau ribuan penggemar di Balai Sidang, Jakarta. Lima singa musik rock yang rata-rata berumur di atas 50 tahun itu ternyata masih garang dan energik.

Liputan6.com, Jakarta: Setelah 27 tahun, "Legenda Hidup" musik rock, grup Deep Purple, kembali menghentak Ibu Kota dalam konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Selasa (30/4) malam. Dengan lagu pembuka Wowan From Tokyo, Ian Gillan dan empat rekannya memukau dan memuaskan sekitar 6.000 penggemar fanatiknya dari berbagai usia selama dua jam pertunjukan energik itu--sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 WIB. Lima "Singa" asal Inggris itu adalah Ian Gillan (vokal), Steve Morse (gitar), Don Airey (keyboard), Roger Glover (bas), dan Ian Paice (drum). Mereka yang berusia rata-rata di atas 50 tahun itu adalah Deep Purple Mark VIII atau formasi bongkar pasang ke-10, periode Maret 2002 ke depan.

Sehari sebelumnya, dalam konferensi pers selama 20 menit di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Steve Morse menjanjikan kelompoknya akan tampil penuh energi. Janji tersebut ternyata ditepati. Buktinya, mereka tampil ganas dan hampir seluruh penonton turut melantunkan setiap lagu yang dibawakan Deep Purple dari atas panggung megah berukuran 18 x 14 meter dan setinggi 1,20 meter itu. Sebut saja, nomor-nomor lawas seperti Wowan From Tokyo, Smoke On The Water hingga When A Blind Man Cries yang tentunya cukup akrab di telinga penggemar beratnya di Indonesia.

Selama pertunjukan dua jam itu, ribuan penonton tetap disuguhi sajian musik dengan kemampuan bermain kelas tinggi. Namun untuk soal stamina tanpa berusaha disembunyikan, vokalis Ian Gillan di beberapa lagu bernada tinggi terlihat kehabisan napas. Toh, penonton tetap memberi aplaus pada kualitas suaranya yang masih garang. Sedangkan Steve Morse yang menggantikan Ritchie Blackmore tampak seperti terbebani untuk menunjukkan diri bahwa dia memang layak sebagai pengganti gitaris pertama Deep Purple itu. Kelima singa musik rock itu juga membawakan satu lagu baru berjudul Well Dress yang diwarnai permainan ciamik Morse.

Selain lagu baru tersebut, Deep Purple juga memberikan kejutan dengan permainan solo hammond dari Don Airey yang mengalunkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Secara keseluruhan, tak kurang dari 16 lagu disuguhkan. Tapi, yang paling menghentak penonton justru tiga lagu bonus, yaitu Hush, Black Night, dan Highway Star. Saat itulah, penonton tak hanya turut bernyanyi, tapi juga berjingkrak-jingkrak. Boleh jadi, inilah puncak kepuasaan dan kenikmatan menyaksikan permainan panggung lima musisi gaek tersebut. Dan konser berakhir pukul 22.45 WIB. Konser itu sekaligus membuktikan bahwa band pelopor aliran hard rock dan heavy metal ini pantas disebut sebagai satu di antara legenda hidup musik dunia.

Tidak rugi, mungkin itu kesan dibenak para penonton konser Deep Purple. Padahal, Original Production sebagai penyelenggara konser mematok tiket termurah kelas festival sebesar Rp 300 ribu. Sedangkan tiket kelas Very Very Important Person seharga Rp 750 ribu dan VIP Rp 550 ribu. Memang tak murah untuk ukuran kantong mahasiswa, misalnya. Namun, bagi sebagian penggemarnya konser kali ini adalah nostalgia mereka. Ketika itu--4 dan 5 Desember 1975--Deep Purple yang masih di puncak kejayaannya menghentak puluhan ribu penggemarnya di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Dahsyatnya, sejumlah penonton yang tak memiliki karcis sempat menjebol satu pintu masuk di stadion terbesar di Indonesia. Memang, harga tiket sebesar Rp 1.500 tergolong mahal untuk ukuran saat itu. Seperti konser pada tahun 1975, seluruh tiket pada pertunjukan di Balai Sidang pun habis terjual, tapi ribuan penonton jauh lebih tertib.

Bagi penggemar sejatinya, adalah pengalaman tersendiri menyaksikan penampilan Deep Purple semalam. Sedangkan bagi sebagian penonton lain, mungkin adalah sejarah hidup tersendiri berkesempatan menyaksikan penampilan ganas Sang Legenda Hidup untuk kedua kali tampil di Jakarta secara langsung. Dalam konser kali ini, sejumlah artis maupun pemusik top Indonesia turut menonton Deep Purple. Sebut saja, sejumlah personel God Bless (band pembuka konser Deep Purple pada tahun 1975), Barata Band, Dewa hingga Slank. Tak ketinggalan, Raja Dangdut Rhoma Irama turut menyaksikan auman garang lima singa asal Inggris tersebut.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini