Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso atau Buwas resmi menyerahterimakan berita acara dan jabatan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, Irjen (Pol) Heru Winarko.
Buwas menyatakan, saat ini dirinya adalah warga sipil biasa.
Lalu apakah rencana Buwas selepas menyandang status baru tersebut?
Advertisement
"Kan sudah saya bilang, kepala rumah tangga," jawab Buwas kepada awak media di Kantor BNN, Senin (5/3/2018).
Ketika ditanya soal peluangnya terjun politik, Buwas tak mau berandai-andai. Namun, ia tak ragu masuk ke dunia politik apabila hal tersebut untuk kepentingan bangsa.
"Saya kan kalau dikasih pekerjaan berapa pun selama untuk kepentingan bangsa ini, saya mau," tegas Buwas.
Dia juga akan maju apabila masyarakat yang memintanya, bukan partai politik.
"Saya kan bukan kader juga, jadi jangan saya nanti mengecewakan partai," kata Buwas.
Pesan untuk Heru
Budi Waseso atau Buwas resmi tak lagi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Jabatan itu kini diemban oleh Irjen Heru Winarko. Buwas melepas jabatannya itu karena pensiun.
Kepada penggantinya, Buwas berpesan agar Heru melanjutkan apa yang telah dilakukannya selama 2,5 tahun memimpin BNN. Ia berharap penerusnya dapat meningkatkan dan membenahi kemampuan dan kinerja BNN dalam memberantas narkoba.
"Kemarin kita sudah berhasil membuat laboratorium narkotika nasional. Laboratorium itu milik Indonesia, itu nasional, tarafnya internasional," ujar Buwas saat pelantikan Kepala BNN yang baru, Irjen Heru Winarko, di Istana Kepresidenan, Kamis (1//3/2018).
"Karena nanti persyaratan dari KPU juga setiap pemilihan pilkada juga pilpres, itu harus ada pemeriksaan laboratorium dan harus bebas narkotika. Laboratorium itu nanti hanya ada keterangan yang dikeluarkan dari BNN. Karena laboratorium khusus masalah narkotika," ucap Buwas.
Tak hanya itu, kata Buwas, hal lain yang juga harus ditingkatkan adalah sarana prasarana seperti gedung BNN.
"Banyak hal harus dibenahi, tapi khusus BNN program sudah ada, sistem sudah saya buat, walaupun memang belum sempurna karena ini cukup lama waktunya. Saya baru 2,5 tahun tapi itu yang bisa saya perbuat bagi bangsa dan negara," kata Buwas.
Advertisement