Fokus, Natal - Puluhan warga perkampungan Desa Hatupangan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, berkumpul pascapenembakan Harimau Sumatera oleh polisi. Sementara itu, sejumlah petugas mengukur panjang dan bobot satwa yang telah ditembak mati ini.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (06/03/2018), penembakan bermula saat hewan karnivora dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini masuk ke perkampungan desa dan berada di bawah kolong rumah panggung warga.
Sejumlah cara dilakukan warga untuk menangkap hewan buas ini secara hidup-hidup. Namun usaha warga ini tidak membuahkan hasil. Polisi yang datang ke lokasi kejadian terpaksa menembak mati harimau ini karena sudah dianggap membahayakan warga.
Advertisement
"Harimau ini keluar dari salah satu rumah warga, ketika harimau itu keluar ditombak sama warga. Dan harimau ini justru melawan bukannya terjatuh, petugas yang ada di lokasi kejadian langsung menembak harimau ini agar tidak membahayakan warga," jelas AKP Ahmad Hidayat Daulay Kapolsek Batang Natal.
Dengan kematian harimau ini, masih ada satu harimau lagi yang berada di dalam Hutan Hatupangan. Diperkirakan ia masih berkeliaran dan merupakan pasangan harimau yang telah ditembak mati ini.