Sukses

Jadi Menteri Pertama ke Pulau Adonara, Rini: Saya Mau Cek Servis ASDP

Rini berkunjung ke Adonara untuk menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari segenap stake holders BUMN.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi menteri Kabinet Kerja pertama yang mengunjungi Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia pun memilih jalur laut demi memastikan pelayanan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) berjalan baik.

"Kalau masyarakat NTT itu mau nyeberang naik kapal, saya harus ikut. Saya mau merasakan betul, mau cek juga servisnya (PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan/ ASDP) bagus atau nggak," ujar Rini sebelum bertolak ke Adonara, dari Kupang, Rabu (7/3/2018).

Rini berkunjung ke Adonara untuk menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari segenap stake holders BUMN, seperti Telkomsel, Telkom Indonesia, BNI, dan PLN.

"Kita ingin berikan semangat kepada seluruh BUMN untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat," terang Rini.

Bantuan yang diberikan ke Adonara meliputi penyaluran air bersih, renovasi masjid, dan bantuan listrik kepada 21 kepala keluarga.

"Nilai bantuan ini hampir Rp 3,5 miliar," jelas dia.

Selain menyerahkan bantuan CSR, Menteri Rini juga akan melakukan ground breaking SMP Katholik Awas Hinga dan meresmikan Gereja St. Martinus Hinga.

 

2 dari 2 halaman

Memastikan Penerimaan Bantuan

Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga untuk memastikan bantuan segenap badan usaha kementeriannya diterima dengan baik.

"Saya ingin tanya ke masyarakat desa sudah apa lebih baik belum (bantuan BUMN)?," tanya dia kepada ratusan khalayak di Lapangan SD Inpers, Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa 6 Maret 2018.

"Sudah...," jawab masyarakat yang hadir.

Rini bercerita, dua tahun lalu konsep perencanaan perbaikan diajukan oleh salah satu BUMN, yaitu PT GARAM (Persero). Rini menyambut positif proyeksi tersebut. Dia pun meminta segenap BUMN lain untuk ikut bergerak, antara lain PLN, Pertamina, Telkom Indonesia, dan PT. Balai Pustaka.