Sukses

Tali Lift Putus, Karyawan Pabrik Biskuit di Cibinong Tewas

Lift yang biasa digunakan untuk barang itu jatuh ke lantai satu. Arif yang ada di dalam lift tewas di lokasi kejadian.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa lift jatuh memakan korban jiwa di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Seorang karyawan pabrik biskuit PT Serena Indopangan di Cibinong, bernama Arif Kamaludin (23), tewas setelah lift yang ditumpanginya terjatuh dari lantai 2, pada Senin 6 Maret 2018.

Salah satu saksi mata, Deni Ramadhan (19) menuturkan, kejadian berawal saat korban bersama dirinya hendak memindahkan barang dari lantai ke gudang yang ada di lantai 2 menggunakan lift.

"Barang dinaikin pakai lift, sedangkan kami naik lewat tangga," kata Deni.

Setelah pintu lift terbuka, Arif masuk ke dalam lift berniat mendorong troli berisi kaleng. Namun, saat menapakkan kedua kakinya, tak disangka tali lift putus.

Lift yang biasa digunakan untuk barang itu jatuh ke lantai satu. Nahas, Arif yang ada di dalam lift tewas di lokasi kejadian.

Jasad Arif kemudian dibawa ke rumah keluarganya di Cilangkap, Depok untuk dimakamkan.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Lalu keluarganya datang setelah diberitahu dan membawanya ke Depok untuk dimakamin," jelas Deni.

 

2 dari 2 halaman

Perusahaan Bertanggung Jawab

Sementara Human Resource Development PT Serena Indopangan, Endang, menganggap kejadian tersebut adalah musibah. Namun dia mengaku bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan karyawan borongan itu.

"Harusnya lift itu hanya untuk barang, tidak dinaiki orang. Tapi kami tetap tanggung jawab memberikan santunan ke keluarganya," kata Endang.

Sejauh ini Kepolisian Sektor Cibinong masih menelusuri penyebab putusnya tali lift tersebut.

Namun, Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Sarjiman menyesalkan pihak perusahaan yang tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi Kepolisian justru mengetahui insiden itu dari warga.

"Sampai jam 14.00 WIB sore tadi tidak ada laporan dari pihak perusahaan," kata Sarjiman, Selasa 6 Maret 2018.

"Kami sudah ke rumah duka untuk meminta keterangan," lanjut Sarjiman.