Sukses

BNN Akan Gandeng KPK Bahas Pencegahan Korupsi Kejahatan Narkoba

Dengan pengalaman itu, bukan tidak mungkin lembaga antinarkoba akan banyak bersinergi dengan lembaga antikorupsi, khususnya terkait perputaran uang kejahatan narkoba.

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) kini dipimpin kepala baru, Irjen Heru Winarko, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan pengalaman itu, bukan tidak mungkin lembaga antinarkoba akan banyak bersinergi dengan lembaga antikorupsi, khususnya terkait perputaran uang kejahatan narkoba.

Heru sendiri mengamini sinergitas itu. Akan ada evaluasi dan penguatan dalam sistem di internal BNN.

"Ya tentu nanti akan kita perkuat. Saya sudah sampaikan ke direktorat untuk sama-sama kita mencegah di internal kita," tutur Heru di Lapangan BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2018).

Heru juga akan menggandeng KPK untuk mengambil berbagai masukan dan rumusan dalam upaya antisipasi pencegahan anggota BNN ikut nakal dalam kejahatan narkoba.

"Ya kita nanti coba dengan teman-teman KPK akan kita bersama diskusi kira-kira nilai-nilai yang perlu diterapkan di sini," jelas dia.

Hanya saja, Heru belum menjabarkan secara rinci upaya sinergitas tersebut. Yang pasti, dia akan melakukan segala upaya agar BNN menjadi lembaga yang semakin baik kualitasnya ke depan.

"Kode etiknya kita perkuat lagi, bagaimana kita semua ada aturan yang kita laksanakan," Heru menandaskan.

2 dari 2 halaman

Tangkal Semaksimal Mungkin

Kepala BNN Irjen Heru Winarko menegaskan akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan oleh Budi Waseso. Tak hanya itu, ia juga akan meningkatkan kebijakan itu menjadi lebih baik.

"Saya sudah sampaikan jika komitmen saya adalah untuk melanjutkan, meningkatkan, dan memperbaiki kebijakan sebelumnya," ujar Heru dalam konferensi pers Kenal-Pamit Pimpinan BNN di Gedung BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Ia menegaskan, akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangkal narkoba yang masuk Indonesia. Sebab, Indonesia saat ini menjadi target dari serbuan narkoba berton-ton dari negara asing.

"Saya akan berusaha untuk menekan barang-barang narkoba yang masuk ke Indonesia. Faktanya kan 80 persen narkoba yang beredar itu asalnya dari luar Indonesia," tutur dia.

Tak hanya itu, Heru juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat yang sudah menjadi korban narkoba dengan upaya rehabilitasi. Angka pengguna narkoba juga akan diturunkan dengan dukungan masyarakat Indonesia.