Sukses

Apa Kabar Tarnedy, Sopir Taksi Berbahasa Inggris yang Sempat Viral?

Kini Tarnedy alih profesi jadi supir bajaj. Bukan tanpa sebab, Tarnedi diberhentikan dari perusahaan taksi tempat ia bekerja selama 25 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah Anda supir taksi yang sempat viral di media sosial karena meminta penumpangnya berbicara bahasa Inggris?

Kini Tarnedi alih profesi jadi supir bajaj. Bukan tanpa sebab, Pak Tarnedi diberhentikan dari perusahaan taksi tempat ia bekerja selama 25 tahun.

"Saya berhenti jadi supir taksi itu tahun 2015, terus dari perusahaan taksinya saya dikasih mobil. Saya jual mobilnya, saya beli empang di kampung buat usaha," tuturnya saat ditemui Liputan6.com di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Kemudian, ia kembali ke Jakarta 6 bulan lalu untuk mencari nafkah menggantikan sang anak.

"Saya jadi supir bajaj baru 6 bulan. Ini saya ke Jakarta lagi karena gantiin anak saya. Dia enggak mau kerja di Jakarta lagi. Jadi anak saya yang urus empang, saya ke Jakarta lagi," ujarnya.

Pria asal Indramayu ini mengatakan, dirinya mencoba melamar di perusahaan taksi lagi, namun dia ditolak karena alasan umur.

"Saya setelah sampai di Jakarta coba ngelamar jadi supir taksi lagi, tapi ditolak karena saya udah ketuaan katanya. Sekarang lagi pusing banget saya cari kerja," tutur Tarnedy.

Penghasilannya sebagai supir bajaj tidak seberapa dibandingkan saat dia menjadi supir taksi.

"Awal-awal narik masih dapet lumayan. Tapi sekarang ini kan supir online banyak, jadi ya bajaj enggak laku. Sehari paling dapet (Rp) 50 ribuan. Kalo ada hari besar kayak Imlek baru dapet 200 ribuan, tapi kan itu cuma setahun sekali. Jadi jarang dapet banyak," selorohnya.

Pak Tarnedi berharap ke depannya dapat menemukan perkerjaan baru untuk dirinya yang tidak terhalang usia.

 

2 dari 2 halaman

Belajar Tanpa Henti

Masihkah Tarnedi berkomunikasi mernggunakan bahasa Inggris ke penumpangnya?

Ditemui Liputan6.com, Pak Tarnedi ternyata masih menggunakan bahasa Inggris. Dia bercerita jika berbicara bahasa Inggris dapat melepaskan stres yang dia hadapi.

"Saya dari dulu seneng ngomong pakai bahasa Inggris. Itu kan saya jadi belajar. Sekarang saya ada beban pikiran (cari kerja), itu bisa hilang sejenak kalau saya ngomong bahasa Inggris ke penumpang saya. Saya senang sekali kalau ada penumpang pakai bahasa Inggris," ujarnya.

Usia yang tidak lagi muda tak menghambat dirinya untuk tetap belajar bahkan mengajarkan orang lain berbicara bahasa Inggris.

"Saya juga ngajarin supir bajaj lain yang mau belajar bahasa Inggris. Karena ya zaman sekarang kan pakai bahasa Inggris semua. Saya bilang ke mereka seenggaknya bisa angka dulu," celotehnya.

Jika Anda bertemu Pak Tarnedi di sekitaran wilayah Gambir, jangan sungkan untuk berbicara bahasa Inggris dengannya. Dia akan senang berkomunikasi dengan penumpangnya menggunakan bahasa Inggris.

"Saya belajar dari penumpang juga, jadi saya senang kalau ada penumpang pakai bahasa Inggris," ujarnya sambil disertai senyuman.

Â