Liputan6.com, Jakarta: Emping yang lazimnya terbuat dari melinjo merupakan salah satu makanan pemicu asam urat yang menjadi kendala penikmat kuliner penderita asam urat. Kini, di Boyolali, emping tidak hanya terbuat dari bahan baku melinjo melainkan ubi kimpul alias talas. Emping ini disebut emping kimpul.
Ubi berwarna putih kehitaman yang sering disebut kimpul ini tidak seperti ubi jalar atau ubi lain. Ubi kimpul akan terasa hambar bahkan cenderung sepet jika tidak diolah, Namun, di tangan Agus Sutanto, warga Sambi-Boyolali, ubi kimpul atau talas ini diolah menjadi makanan yang rasanya cukup gurih, tidak kalah dengan emping melinjo.
Cara membuat emping kimpul cukup mudah. Berikut cara pengolahan emping kimpul:
1. Pilih ubi yang sudah tua.
2. Kukus ubi menjadi setengah matang.
3. Hancurkan ubi dengan penggiling daging.
4. Setelah dibumbui, adonan ubi dicetak dengan cara dipukul-pukul mirip seperti membuat emping melinjo.
5. Jemur emping di bawah terik matahari.
Sejak mulai diperkenalkan dua tahun lalu, peminat emping kimpul ini sudah mulai banyak, bahkan pemasarannya sudah merambah hampir di wilayah Jawa Tengah. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk kemasan kecil dijual Rp 5.000, sedangkan kemasan besar Rp 10.000. Jauh lebih murah jika dibanding dengan harga emping melinjo. (ARE/YUS)
Ubi berwarna putih kehitaman yang sering disebut kimpul ini tidak seperti ubi jalar atau ubi lain. Ubi kimpul akan terasa hambar bahkan cenderung sepet jika tidak diolah, Namun, di tangan Agus Sutanto, warga Sambi-Boyolali, ubi kimpul atau talas ini diolah menjadi makanan yang rasanya cukup gurih, tidak kalah dengan emping melinjo.
Cara membuat emping kimpul cukup mudah. Berikut cara pengolahan emping kimpul:
1. Pilih ubi yang sudah tua.
2. Kukus ubi menjadi setengah matang.
3. Hancurkan ubi dengan penggiling daging.
4. Setelah dibumbui, adonan ubi dicetak dengan cara dipukul-pukul mirip seperti membuat emping melinjo.
5. Jemur emping di bawah terik matahari.
Sejak mulai diperkenalkan dua tahun lalu, peminat emping kimpul ini sudah mulai banyak, bahkan pemasarannya sudah merambah hampir di wilayah Jawa Tengah. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk kemasan kecil dijual Rp 5.000, sedangkan kemasan besar Rp 10.000. Jauh lebih murah jika dibanding dengan harga emping melinjo. (ARE/YUS)