Sukses

Ini Respons Mahyudin soal Pergantian Pimpinan MPR dari Golkar

Mahyudin menegaskan, sejauh ini belum ada pembicaraan di internal Partai Golkar terkait pergantian dirinya dari jabatan pimpinan MPR.

Liputan6.com, Jakarta Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto dikabarkan bakal menempati posisi sebagai Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar menggantikan Mahyudin. Bahkan, Golkar disebut-sebut sudah mengirimkan surat pergantian pimpinan MPR itu.

Namun, Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan kabar pergantian dirinya dengan Titiek hanya sebatas rumor. Alasannya, belum ada surat masuk dari Golkar kepada Kesetjenan MPR.

"Belum tahu tuh. Belum ada suratnya. Cuma rumor-rumor saja. Enggak ada itu," kata Mahyudin saat dihubungi, Jumat 9 Maret 2018.

Mahyudin menegaskan, sejauh ini belum ada pembicaraan di internal Partai Golkar terkait pergantian dirinya dari jabatan pimpinan MPR.

"Belum ada. Makanya saya belum tahu. Belum ada pembicaraan, belum ada suratnya," tegasnya.

Lagi pula, menurut Mahyudin, mekanisme pergantian pimpinan di MPR tidak mudah karena berbeda dengan DPR. Merujuk pasal 14 Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) tentang pimpinan MPR yang dipilih anggota dan bersifat tetap.

Kemudian, di pasal 17 menyebut pergantian pimpinan MPR jika memenuhi unsur kematian, mengundurkan diri atau diberhentikan.

"Dan di MPR itu mekanismenya beda. Tidak mudah ganti-ganti pimpinan itu. Ada aturan," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Sedang dalam Proses

Sebelumnya, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Golkar Ibnu Munzir mengungkapkan DPP mengganti posisi Wakil Ketua MPR dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.

"Iya benar, Proses itu memang sudah jalan, rencananya sih ini hari," kata Ibnu saat dihubungi, Jumat siang.

Namun, Ibnu mengaku tidak mengetahui apakah surat pergantian Mahyudin dengan Titiek Soeharto telah disampaikan kepada MPR. Menurut informasi, rencananya Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus akan menyerahkan surat itu Senin pekan depan.

Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah

Sumber: Merdeka.com