Sukses

Ini Dugaan Sementara Penyebab Tewasnya Pendiri Matahari Hari Darmawan

Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan, ditemukan tewas di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan, ditemukan tewas di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jasad pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) ini ditemukan tersangkut batu oleh warga sekitar pada pukul 06.30 WIB, Sabtu (10/3/3/2018).

Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah, mengungkap dugaan sementara penyebab kematian Hari Darmawan.

"Dugaan sementara pada Jumat malam Sabtu, 9 Maret pukul 20.30 WIB, seperti biasa Beliau sedang istirahat di salah satu vilanya yang berada di kawasan Cilember tepatnya di daerah Hankam, sebelum rencana kembali ke kediaman yang berada di dalam Taman Wisata Matahari," ujar Ilham dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Kondisi hujan deras pada siang hari di kawasan Puncak, sambung dia, mengakibatkan derasnya aliran Sungai Ciliwung. Kondisi itu membuat Hari Darmawan ingin melihat keadaan Sungai Ciliwung yang karena kebetulan berada di sisi vilanya.

"Pada saat melihat kondisi Sungai Ciliwung itulah Beliau sepertinya kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh ke Sungai Ciliwung yang saat ini arusnya sedang deras," ungkap Ilham.

 

 

2 dari 2 halaman

Kronologi

Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store dan pemilik Taman Wisata Matahari, Puncak Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas di tepi Sungai Ciliwung, Sabtu pagi. Jasadnya ditemukan tim pencari arung jeram yang biasa beroperasi di Taman Wisata Matahari.

Jenazah korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi villa miliknya di Desa Jogjoga, Cisarua, Bogor.

Pada Jumat sore, 9 Maret 2018, pendiri Matahari ini diketahui tengah memimpin rapat di salah satu vila. Namun, tadi malam dia sudah tidak bisa dihubungi.

Dugaan sementara, Hari Darmawan tewas akibat tercebur ke sungai lalu terbawa arus sejauh 1 kilometer. Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Bogor.

Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Bali karena keluarganya berada di Pulau Dewata.