Penipuan di Kalangan Selebritis, Publik Diminta Hati-hati Berinvestasi

Patroli, Yogyakarta - Menggeluti dunia bisnis tidak cukup berbekal nama populer dan ketenaran. Ketidakpahaman menjalani bisnis salah-salah dapat berujung pada aksi penipuan. Seperti yang menimpa pada sejumlah selebritas yang kini tengah jadi sorotan.

Ditayangkan Patroli Indosiar, Minggu (11/3/2018), model dan penyanyi Angela Charli atau dikenal sebagai Angela Lee, dicokok jajaran kepolisian Resor Sleman, Yogyakarta, lantaran diduga terlibat aksi penipuan dan pencucian uang. Angela Lee ditangkap bersama sang suami, David Sugito, pada 5 Februari lalu.

Kasus berawal saat Angela Lee dan suaminya menawarkan bisnis investasi tas impor dengan sistem pembagian keuntungan sebesar 4% kepada seorang pengusaha di Yogyakarta.

Setelah mendapatkan uang investasi dengan total Rp 12 miliar, bisnis tas impor yang ditawarkan pun meredup. Lantaran tidak laku, pembagian keuntungan pun macet. Uang investasi digunakan untuk membayar utang dan membeli barang-barang mewah.

"Awalnya pelaku lancar-lancar saja sehingga dapat keuntungan. Namun ketika sudah mulai macet, uang itu digunakan untuk bayar hutang orang lain," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Are Setya.

Selain menahan Angela Lee dan suami, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Menyusul pengungkapan kasus ini, pengamat Investasi dan Bisnis Yogyakarta, Ahmad Ma'ru, mengungkapkan yang terjadi dalam kasus Angela Lee tidak hanya penipuan bisnis investasi, namun juga pengkhianatan terhadap mitra bisnis.

"Mayoritas korban sudah saling kenal, lalu mulai ada kepercayaan. Orang tergiur di situ. Pemberian janji yang tidak logis itu semua berujung pada penipuan," kata pengamat bisnis dan investasi Ahmad Ma'ruf.

Kasus penipuan di kalangan pesohor bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya sejumlah pesohor di tanah air pernah berurusan dengan hukum lantaran terlibat dalam kasus penipuan yang melibatkan kolega ataupun selebritas lainnya. Bahkan, di antaranya terpaksa mendekam dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Agar terhindar dari jerat penipuan investasi bisnis yang ditawarkan oleh individu atau perorangan, masyarakat diminta mengetahui betul profil calon mitra bisnis. Kemudian periksa rekam jejak pengelolaan bisnis dari calon mitra tersebut. Dan terakhir, kata dia, jangan tergiur dengan angka bagi hasil yang terlampau tinggi.