Sukses

Pipa Gas PGN Bocor, Aktivitas Pekerja di Cawang Normal

Sejumlah pegawai di kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, mengaku tidak tahu ada kebocoran pipa gas PGN.

Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, terpantau normal pagi ini, usai insiden pipa gas bocor di jalan tersebut pada Senin malam, 12 Maret 2018. Kebocoran pipa gas terjadi di lokasi bangunan proyek LRT depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pukul 07.00 WIB, garis polisi masih membentang di area lokasi kejadian, kendati sudah tidak ada kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) ini.

Aktivitas perkantoran, seperti di BNN dan Rumah Sakit Otak Nasional, berjalan seperti biasa. 

Beberapa pegawai yang bekerja di BNN juga mengaku mengetahui informasi ada pipa gas bocor di dekat kantor mereka. 

"Oh iya, ini karena semalam ada semburan pipa," kata sejumlah pegawai di kantor pemberantasan narkotika itu.

Adapun sejumlah pegawai di kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur mengaku tidak tahu ada kebocoran pipa gas PGN.

"Saya malah enggak tahu," kata sejumlah pegawai. Mereka pun masuk kerja seperti biasanya.

Laporan pipa gas bocor diterima petugas kepolisian, yakni terjadi pukul 19.50 WIB. Jalanan sekitar lokasi langsung disterilkan pada pukul 20.20 WIB. Insiden bisa teratasi menjelang pukul 23.00 WIB.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama lewat keterangan tertulisnya menjelaskan, dugaan sementara kebocoran diakibatkan pekerjaan galian LRT yang terkena saluran pipa gas PGN.

"Informasi sementara yang kami peroleh, gas bocor akibat terkena pekerjaan galian proyek LRT," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulisnya, Senin, 12 Maret 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Pengalihan Lalu Lintas

Kasie Ops Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.55 WIB.

"Pengeboran tiang pancang proyek LRT dan mengenai pipa gas, mengakibatkan kebocoran," tutur Gatot saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/3/2018).

Menurut Gatot, pihaknya mengerahkan tiga unit mobil damkar. Sementara lima petugas terjun langsung melakukan penanganan di lokasi.

"Petugas melakukan penjagaan dan membantu pembersihan pipa yang tertimbun tanah untuk proses pengambilan pipa dan penutupan valpe," jelas dia.

Petugas sempat terhambat oleh arus lalu lintas yang cukup padat. Pihak dari Polsek Jatinegara dan Satpol PP juga turut membantu pengaturan lalu lintas dan pengamanan titik kebocoran pipa gas.

"Ya padat akibat pengalihan arus lalu lintas," Gatot menandaskan.