Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan ganjil genap di ruas Tol Cikampek-Jakarta yang diterapkan di gerbang Tol Bekasi Barat 1 dan Bekasi Timur memasuki hari kedua. Jalur arteri Kalimalang yang menjadi jalur alternatif pun terpantau ramai lancar.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (13/3/2018), pagi ini, walaupun ramai lancar, terjadi penyendatan di beberapa titik, seperti di Mall Cipinang Indah dan menjelang persimpangan lampu merah Halte Kebon Nanas.Â
Laju kendaraan roda empat, diperkirakan 10 - 20 km/jam. Mereka harus berbagi jalan dengan pengendara motor yang juga mendominasi badan jalan.
Advertisement
Aturan ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur berlaku mulai Senin, 12 Maret 2018. Peraturan itu berlaku setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, kecuali hari libur.
Pada hari pertama penerapan atau pada tanggal 12, mobil dengan pelat nomor akhir genap yang hanya bisa masuk ke jalan tol Jakarta-Cikampek melalui dua pintu tol tersebut.
Sehari kemudian atau pada 13 berganti mobil dengan pelat nomor ganjil bisa melalui kedua pintu tol tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta anak buahnya menghindari sanksi penilangan, di awal pemberlakuan sistem ganjil genap di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di gerbang tol Bekasi Barat 1 dan Bekasi Timur.
"Sekarang masih mencoba dulu, sambil mengevaluasi titik kelemahan," kata Tito saat meninjau aturan ganjil genap di Tol Bekasi Barat, Senin 12 Maret 2018.
Dia pun meminta, pada awal penerapan ganjil genap ini dilakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Pengguna jalan yang belum tahu ada kebijakan diberikan pemahaman, sambil diarahkan agar memutar balik untuk mencari jalur alternatif atau naik angkutan umum.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Menhub Minta Maaf
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Permintaan ini terkait bila aturan pelat kendaraan ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur menimbulkan kemacetan yang mengganggu kenyamanan.
"Saya minta maaf kepada warga Bekasi bila menimbulkan situasi tidak nyaman. Ini adalah cara kita memberikan solusi pada kemacetan," kata Budi saat meninjau langsung implementasi perdana rekayasa lalu lintas berdasar nomor pelat ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat, Senin pagi (12/3/2018).
Budi mengatakan rekayasa lalu lintas berdasarkan digit terakhir nomor pelat kendaraan harus dilakukan. Itu karena, kemacetan lalu lintas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek yang sudah melebihi ambang batas kewajaran.
Menurut data PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, ada sekitar 8.000 kendaraan di Kota Bekasi yang kini terdampak penerapan kebijakan ganjil genap mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Advertisement