Fokus, Jakarta - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson cukup mengejutkan publik. Pasalnya, pelengseran Tillerson itu terjadi saat AS tengah fokus bersiap menghelat pertemuan dengan Korea Utara.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (14/3/2018), dalam keterangan resmi Gedung Putih, langkah yang diambil Trump itu sebagai bentuk penyegaran kabinet jelang pertemuan dengan Korut. Kabar bahwa Trump sudah tak ingin lagi dibantu oleh Tillerson sebenarnya sudah terhembus sejak Jumat pekan kemarin.
Saat itu Menlu Tillerson tengah mengadakan kunjungan kerja di Afrika dan belakangan ia mempersingkat kunjungannya itu. Meski antara Trump dan Tillerson memiliki kedekatan sejak lama, bukan rahasia lagi jika keduanya kerap berselisih pendapat terutama menyangkut kebijakan AS atas Korut.
Advertisement
Tillerson dikenal memiliki pendekatan yang halus kepada Korea Utara dan cara itu kerap membuat Trump gusar. Kekesalan Trump itu pernah beberapa kali ia tumpahkan di akun pribadinya.
Tanpa berbicara langsung, Trump menyingkirkan Tillerson dari kabinet. Trump hanya mengumumkannya di akun media sosial twitter Selasa kemarin. Presiden yang diusung Partai Republik itu mengabarkan Direktur CIA Mike Pompeo akan menggantikan Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri.
Sementara posisi yang ditinggalkan Pompeo, diisi oleh Deputi Direktur CIA Gina Haspel. Gina bakal menjadi Direktur CIA wanita pertama selama sejarah berdirinya lembaga intelijen bergengsi itu.
Pada kicauan berikutnya, Trump anggap Pompeo lebih baik dari pendahulunya dan mengklaim memiliki pemikiran yang sama dengannya karena sudah saling mengenal secara dekat.