Liputan6.com, Jakarta - Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat kembali dipadati kendaraan dari arah Jakarta dan sekitarnya. Jalur ini sempat sepi selama dua bulan lebih menyusul terjadinya longsor di jalur tersebut.
Antrean kendaraan sepanjang 1 kilometer terpantau di Gerbang Tol (GT) Ciawi sejak pukul 06.30-09.00 WIB, Sabtu (17/3/2018). Tak hanya itu, kepadatan juga terjadi selepas gerbang tol hingga simpang Gadog atau kemacetan mencapai 3 kilometer.
Kemacetan sepanjang 1 Km juga terjadi di Pasir Muncang. Ini disebabkan karena hambatan bottle neck. Selanjutnya, kepadatan terjadi di Pasir Angin, akibat keluar masuk kendaraan.
Advertisement
Kemudian di Simpang Megamendung, arus lalin cukup padat karena keluar masuk kendaraan yang mau menuju vila dan sekitarannya, serta badan jalan yang cukup kecil. Selain itu, arus lalu lintas di pintu masuk Taman Wisata Matahari juga padat. Ini disebabkan adanya antrean kendaraan yang hendak memasuki kawasan wisata tersebut.
Sementara di titik lokasi lainnya seperti simpang Taman Safari Indonesia dan Warung Kaleng terpantau padat. Namun kendaraan masih bisa melaju antara 10-20 Km perjam.
Kepadatan arus kendaraan membuat kepolisian memberlakukan satu arah menuju kawasan Puncak lebih awal, yakni mulai pukul 07.00 WIB.
"Mengingat kepadatan kendaraan cukup lumayan hingga 3 km sehingga kami mempercepat proses oneway," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama.
Truk dan Belum Diperbolehkan
Menurut Hasby, akhir pekan kali ini terjadi peningkatan volume kendaraan dibanding akhir pekan sebelum-sebelumnya.
"Pascalongsor baru weekend kali ini terjadi peningkatan kendaraan," kata dia.
Berdasarkan catatan Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar pintu Tol Ciawi sebanyak 34.148 unit kendaraan. Sedangkan yang masuk tol sebanyak 22.079 unit kendaraan.
"Untuk akhir pekan pascalongsor, rata-rata kendaraan yang keluar tol Ciawi dan mengarah ke Puncak tak lebih dari 10 ribu unit kendaraan," ujar Hasby.
Meskipun dipadati berbagai jenis kendaraan, Hasby menegaskan, truk dan bus masih belum diperbolehkan melewati Riung Gunung. Karena di titik lokasi tersebut masih dalam tahap perbaikan jalur akibat longsor beberapa waktu lalu.
"Masih dilarang. Kalau kendaraan dari arah Jakarta mau ke Cianjur atau sebaliknya harus melewati jalur Sukabumi atau Jonggol," kata dia.
Advertisement