Sukses

Petani di Dieng Rugi Ratusan Juta Rupiah

Akibat semburan gas beracun Kawah Timbang, Dieng, petani kentang di sekitar lokasi mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Liputan6.com, Banjarnegara: Dampak semburan gas beracun Kawah Timbang Dieng, Banjarnegara, membuat petani kentang di sekitar lokasi merugi hingga ratusan juta rupiah. Produksi kentang mereka sebagian besar membusuk dan tak bisa dipanen.

Wilayah yang terparah ada di tiga dusun, yakni Dusun Serang, Kaliputih, dan Sumberejo. Tidak kurang terdapat 60 hektare lahan pertanian kentang di tiga dusun itu yang hasil produksinya menurun.

Untuk setiap hektare, lahan kentang yang biasanya bisa memanen sekitar 12 ton kentang, kini hanya memanen 9-10 ton. Petani kentang Sudarto mengaku, dirinya hanya menaman seperempat hektare. Menurunnya produksi kentang miliknya itu lantaran terlambat memanen karena takut terkena gas beracun. "Kalau toh saya nekat memanen, itu karena semata keterpaksaan" ujarnya.

Anggota Tim SAR Supriyadi mengatakan, pihaknya tetap melarang petani untuk berolah lahan di dekat Kawah Timbang karena sangat berbahaya dan bisa membawa dampak yang fatal.

Seperti diketahui, hingga kini petani belum mendapatkan sinyal dari pemerintah akan adanya ganti rugi tanaman kentang yang rusak. Itulah sebabnya, demi kelangsungan hidup keluarga, petani rela bertaruh nyawa menggarap lahan pertanian yang ditanami kentang dan sayur mayur.(TOW/ULF)

    Video Terkini