Sukses

Cerita Lansia Jalan Kaki dari Jagakarsa ke Pancoran Selama 3 Hari

Lantaran berjalan kaki, lansia itu kelelahan dan sempat terlantar selama tiga hari.

Liputan6.com, Jakarta - Pria lanjut usia atau lansia asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, Toto sempat nekat jalan kaki menuju Pancoran, Jakarta Selatan. Kakek berusia 70 tahun ini hendak menemui anaknya. Lantaran berjalan kaki, Toto kelelahan dan sempat terlantar selama tiga hari.

Staf Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Jagakarsa, Bambang Susilo menceritakan kondisi lansia Toto sangat memprihatinkan saat ditemukan warga di Pancoran. Kepalanya terluka akibat jatuh saat perjalanan ke rumah salah satu anaknya tersebut.

Warga pun langsung berinisitaif membawanya ke Kantor Polisi Sektor Pancoran. Bahkan, warga sempat memberitahukan kejadian itu kepada Dinas Sosial melalui media sosial, twitter.

"Setelah itu Petugas Dinas Sosial Kecamatan Jagakarsa dan P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan segera menjemput Pak Toto," kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Menurut dia, setelah penjemputan itu petugas langsung menyebarluaskan informasi mengenai penemuan Toto. Tak lama berselang, kata dia, terdapat informasi yang mengetahui alamat rumah Toto di Jagakarsa.

Lanjut Bambang, petugas langsung menghubungi keluarga lansia itu untuk memastikan kebenarannya. Benar saja, dia mengatakan keluarganya mengaku kehilangan Toto selam tiga hari.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Akses Menuju Rumah

Saat mengantarkan ke rumahnya, Bambang menyebut tidak terdapat akses yang mudah. Sehingga alternatifnya dengan menggendong Toto oleh salah satu petugas.

"Karena akses tidak dapat dilalui kendaraan, maka anggota mengambil alternatif lain dengan menggendongnya," ucapnya.

Menurut keterangan keluarganya, kata Bambang, Toto sudah mulai pikun dan seringkali ingin keluar dari rumah.

"Anaknya juga sudah mencari ke sana ke mari. Untuk rumah di Jagakarsa merupakan rumah anaknya dan anak satunya lagi di Pancoran yang ingin Pak Toto kunjungi," jelas Bambang.