Sukses

Kenali Ciri ATM Diduga Jadi Sasaran Skimming

Para pelaku tak menargetkan lokasi yang akan dipasangi alat skimming. Semua ATM, kata Nico, berpotensi menjadi sasaran para pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Kejahatan perbankan dengan modus skimming atau menyalin data nasabah marak terjadi. Pelakunya adalah warga negara asing. Lalu, bagaimana mengetahui gerai anjungan tunai mandiri (ATM) yang menjadi sasaran para pelaku skimming?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan, para pelaku tak menargetkan lokasi yang akan dipasangi alat skimming. Semua ATM berpotensi menjadi sasaran para pelaku.

"(Tempat spesifikasi) Enggak ada, jadi semua alat ATM bisa dipasangi skimming," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/3/2018).

Akan tetapi, kata Nico, pelaku selalu mencari tempat yang terbilang jauh dari pantauan petugas.

"Untuk keamanan, mereka akan melihat tempatnya, waktunya, kemudian penjaganya. Semakin ramai tempatnya, semakin ramai penjaganya, mereka akan menjauh dari situ, tapi kalau tempatnya sepi penjaganya kurang itu mereka akan berniat memasang alat itu, itu baru niat masang, ya," beber Nico.

Setelah memasang alat skimming tersebut, lanjut Nico, pelaku langsung bergerak cepat untuk menyalin data-data para korban. Oleh sebab itu, dia berharap agar masyarakat lebih peka atas kejahatan ini.

2 dari 3 halaman

Atas Laporan Satpam

Penangkapan seorang tersangka skimming yang merupakan warga Bulgaria, Baltov Kaloyan Vasilev, bermula dari kecurigaan satpam berinisial MDS dan ARS.

Nico menjelaskan, awalnya kedua satpam itu melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku di dalam gerai ATM di Jalan Juanda, Jakarta Pusat. Kedua satpam itu lalu menghampiri Baltov.

"Pada saat tersangka dihampiri oleh security pelaku justru berusaha melarikan diri dan dikejar hingga ke Kali Ciliwung yang ada di Jalan Juanda, Jakarta Pusat," kata Nico.

Akan tetapi, sebelum berhasil ditangkap, pelaku membuang sesuatu dari tangannya di sekitar lokasi penangkapan.

"Pelaku ini membuang sesuatu dari tangannya dan untuk petugas satpam ini melihatnya," ujarnya.

Dari penangkapan itu, petugas langsung menghubungi Polda Metro Jaya. Setibanya di lokasi, petugas langsung mencari barang yang dibuangnya.

"Tim Resmob Polda Metro Jaya menyisir Kali Ciliwung di Jalan Juanda dan menemukan satu buah kartu ATM yang berwarna biru dan diduga hasil skimming," ujarnya.

Tak berhenti di situ, petugas berhasil menemukan satu buah kartu akses ke sebuah hotel di Jakarta Pusat.

"Tim kemudian membawa tersangka ke hotel dan berkoordinasi dengan hotel untuk penggeledahan. Di sana (hotel) tim menemukan sejumlah barang bukti terkait kejahatan skimming berupa satu buah laptop, dua buah deep skimmer, kartu yang sudah diisi data nasabah sebanyak 198 buah, uang sebesar Rp 50 juta dan stiker sebanyak 10 lembar di sebuah hotel. Pelaku kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan," jelas Nico.

 

3 dari 3 halaman

Penghargaan

Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan apresiasi terhadap dua petugas satpam tersebut. Menurut Argo, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis akan memberikan penghargaan kepada dua orang tersebut.

"Atensi Bapak Kapolda berkaitan kasus ini, Bapak Kapolda akan memberikan reward, penghargaan kepada satpam karena keberanian menangkap pelakunya, setelah dikembangkan baru dibawa ke Polda Metro Jaya. Pada kesempatan berikutnya akan memberikan penghargaan kepada satpam tersebut," ujar Argo.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com