Liputan6.com, Boyolali - Kabar beredarnya telur palsu meresahkan masyarakat Boyolali, Jawa Tengah. Polres Boyolali menerima aduan masyarakat yang menduga adanya telur palsu.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (20/3/2018), petugas Balai Veteriner langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya, sampel telur yang diduga palsu ternyata adalah telur asli. Menurut petugas sampai saat ini telur belum bisa dipalsukan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Budiono juga menuturkan bahwa kabar telur yang dilaporkan diduga atau palsu itu tidak benar adanya. Sejauh ini Tim Satgas Pangan tidak menemukan telur palsu beredar di masyarakat. Telur yang dianggap palsu hanyalah telur busuk yang disimpan oleh penjual selama lebih dari 14 hari.
Advertisement
"Telur palsu itu kalau dibuat jauh lebih mahal harganya. Sangat tidak mungkin dengan harga telur yang asli. Adanya telur demikian biasanya telur sudah terlalu lama disimpan atau ternak itu sakit serta mempengaruhi seperti yang ada di video yang beredar itu," ujar Direktur Kesehatan Masyarat Veteriner Kementan, Samsul Maarif.
Telur yang dijual biasanya langsung didistribusikan oleh pedagang. Tersendatnya distribusi dan penimbunan stok telur di tingkat pedagang berakibat terhadap kesegaran telur yang dijual.