Sukses

Kronologi Pembunuhan Wanita Bertato Hello Kitty oleh Sopir Taksi Online

Kedua pelaku sempat meminta korban menelepon keluarganya bahwa dia diculik sopir taksi online, dan segera menyerahkan uang tebusan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum ditemukan tewas di semak-semak samping ruko Perum Cibinong Griya Asri, Bogor, Jawa Barat, Yun Siska Rohani (29), wanita bertato hello kitty itu memesan taksi online, Minggu 18 Maret 2018, pukul 02.20 WIB.

Saat itu, korban minta diantar ke Haris Hotel Tebet, Jakarta Selatan, dari tempatnya, Hotel Casendra Jakarta Pusat, dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga, yang dikemudikan oleh tersangka FH (28).

Saat naik, di dalam mobil sudah ada satu rekan pelaku, FD (28). Awalnya, wanita bertato ini tidak curiga meskipun kendaraan yang ditumpangi keluar dari rute yang dituju.

Sebelum masuk Tol Jagorawi, tiba-tiba korban diancam dengan menggunakan samurai kecil. Setelah itu kedua tangannya dilakban.

"Pelaku meminta korban sejumlah uang sebesar Rp 20 juta," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky, Selasa (20/3/2018).

Kedua pelaku sempat meminta korban menelepon keluarganya bahwa dia diculik, dan segera menyerahkan uang tebusan.

Hingga akhirnya, kedua pelaku memutuskan berhenti di Rest Area KM 34 Tol Jagorawi Sentul, berniat menguras uang yang ada di tabungan milik korban.

"Tersangka FH turun ke gerai ATM untuk mengambil uang milik korban di ATM BCA dan Bank Mandiri," kata dia.

Setelah mengecek kedua kartu ATM tersebut, ternyata saldonya kosong. Dengan wajah kesal, FH bersama FD kembali ke Bogor membawa serta korban.

Sebelum memasuki pintu keluar tol Bogor, FH mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri. Selepas itu, pelaku menyumpal mulut dan hidung korban dengan tisu basah serta dompet motif bunga.

"Setelah dianggap tidak bernafas, kemudian tersangka FH menutup kepala korban dengan menggunakan tiga buah plastik," terang Dicky.

Usai menghabisi nyawa korban, tersangka FD membawa mobil tersebut ke arah Jalan Pajajaran menuju Cibinong dan membuang jasad Siska di semak-semak sekitar kompleks Ruko Cibinong Griya Asri.

"Pelaku kabur membawa HP merek Vivo dan membuang identitas korban. HP-nya dijual siang hari di Mal Jambu Dua," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Jasad Ditemukan Pemulung

Minggu pagi, jasadnya ditemukan seorang pemulung. Identitas korban akhirnya terungkap melalui Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (MAMBIS). Alat itu mampu memindai sidik jari seseorang yang terhubung dengan data base e-KTP.

Dari hasil identifikasi, korban adalah warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan berprofesi sebagai marketing wedding organizer di daerah Jakarta.

Kemudian, polisi memeriksa saksi termasuk orangtua korban, dan mendalami temuan jasad perempuan yang menggunakan kawat gigi itu.

Setelah mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, pihak kepolisian mencari tersangka dan mencari alat bukti lainnya.

"Alhamdulillah, kasus ini terkuak dan pelakunya tertangkap tadi subuh," terang Dicky.

Selain menangkap FH dan FD, sejumlah barang bukti diamankan polisi. Antara lain, satu unit mobil Suzuki Ertiga warna putih, satu roll lakban warna hitam, 1 bilah samurai kecil, satu handphone merk Samsung, 1 handphone merk Vivo, satu handphone merek BlackBerry, 1 dompet motif bunga, satu pasang sepatu high heels warna hitam dan identitas korban seperti KTP, NPWP, kartu berobat BPJS, dua buah flashdisk, dan 1 pasang anting milik korban.