Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi sebagai kebohongan. Hal itu diungkapkan saat mengisi diskusi di Bandung, Minggu 18 Maret 2018.
Ucapan itu menyulut emosi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Lewat pidatonya di Auditorium BPK, ia menyebut kritik dari senior tersebut tak lebih dari asal ngomong.
"Salahnya (pembagian sertifikat) di mana? Asbun (asal bunyi) saja itu. Saya pikir enggak boleh asal ngomong, apalagi senior. Dia (Amien) kan berapa (umurnya)? 70 tahun. Saya kan 71 tahun juga," ujar Luhut.
Advertisement
Bahkan, Luhut mengaku mengetahui rekam jejak Amien Rais. Dia pun meminta Amien Rais untuk diam bila tidak ingin 'dosa'nya diungkap.
Tanggapan lain juga muncul dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil. Ia menduga Amien Rais tak memiliki data terkait tudingannya. Amien pun ditantang untuk membuktikan pernyataannya dengan menyebutkan data.
"Coba dilihat, mana perusahaan asing yang menguasai tanah atau perkebunan Indonesia? Mungkin sebagai politikus Pak Amien tidak mendapatkan data," ujar Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Menanggapi pernyataan itu, lantas bagaimana reaksi Amien Rais? Hanafi Rais, putra dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengungkapkan sikap sang ayah. Ini dia:
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
1. Santai Saja
Ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Hanafi mengungkapkan sang ayah biasa saja dalam menghadapi ancaman tersebut. Amien Rais, kata dia, tetap beraktivitas seperti biasa.
"Tenang-tenang saja, tetap puasa Daud. Tetap ngaji, tetap terima tamu, santai-santai saja," kata Hanafi, Rabu (21/3/2018).
Â
Advertisement
2. Punya Bukti
Terkait dengan data yang dimiliki, Amien Rais disebutkan telah mengantongi bukti yang kuat. Hal itu disampaikan putra Amien Rais, Hanafi Rais, yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ada buktinya, Pak Amien sudah menyiapkan tulisan. Nanti akan diperlihatkan untuk mensintesis kritik," ungkap Hanafi di Kompleks Parlemen, Rabu (21/3/2018).
Â
3. Tak Minta Maaf
Karena itu, Hanafi menegaskan, Amien Rais tidak akan meminta maaf. Komentar Amien menjadi sorotan setelah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meresponsnya dengan keras.
Hanafi berpendapat, pemerintah tak perlu panik terhadap ucapan ayahnya. Menurut dia, kritikan kepada pemerintah merupakan bentuk rasa cinta keadilan untuk Indonesia.
Pemerintah, lanjut dia, jangan menanggapinya dengan ancaman, teror bahkan intimidasi. Ia menilai cara pemerintah bereaksi terhadap pernyataan Amien Rais berlebihan.
Advertisement