Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, ucapan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal program pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi menuai polemik. Amien menilai, program tersebut merupakan pembohongan publik.
Atas kritikannya itu, lewat sang anak yang sekaligus Wakil Ketua PAN Hanafi Rais, Amien dengan tegas menyatakan tidak akan meminta maaf atas perkataannya.
Baca Juga
Sementara itu, Hanafi berpendapat, apa yang dikatakan ayahnya merupakan bentuk rasa cinta keadilan untuk Indonesia, bukan ancaman bahkan intimidasi.
Advertisement
Beragam tanggapan juga datang dari politikus partai terkait pernyataan Amien Rais. Menurut politikus PDI Perjuangan Eva Sundari, sangat wajar dan manusiawi jika jajaran pembantu Presiden Jokowi tersinggung atas ucapan politikus PAN itu.
Eva menilai, apa yang dikatakan Amien Rais hanya asal ngomong dan tanpa ada bukti.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:
1. Punya Bukti Ucapannya, Hanafi Rais: Pak Amien Tak Akan Minta Maaf
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan, politikus senior Amien Rais punya bukti pernyataannya yang menjadi polemik. Ayahnya itu menuding program pembagian sertifikat yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan pembohongan.
Karena itu, Ia menegaskan, Amien tidak akan meminta maaf. Komentar Amien menjadi sorotan setelah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meresponsnya dengan keras.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menjelaskan, pembagian sertifikat oleh Jokowi merupakan kewajiban pemerintah. Karena kelumrahannya, pembagian sertifikat tidak perlu diselebrasikan di berbagai forum.
2. Soal Pernyataan Luhut, PDIP: Wajar Jajaran Pembantu Presiden Tersinggung
Politisi PDI Perjuangan Eva Sundari tidak mempermasalahkan sikap Menteri Koordinator Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Panjaitan. Luhut meminta seorang tokoh senior tidak asal ngomong.
"Saya pikir enggak apa-apa Pak Luhut tersinggung, beliau ada di Kemenko, jadi jajaran langsung dibawah presiden," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Respons Luhut juga dinilai manusiawi. Eva justru mengkritik Amien Rais.
3. HEADLINE: Eksekusi Mati TKI Zaini, Saatnya RI Lebih Tegas ke Arab Saudi?
Mustofa Kurniawan menulis surat untuk Jokowi. Putra Zaini Misrin, TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi itu, ingin menyampaikan dua hal pada presiden.
Pertama, ia berterima kasih pada Pemerintah Indonesia yang sudah 14 tahun memperjuangkan pembebasan ayahnya. Meski, upaya itu akhirnya gagal.
Vonis mati dijatuhkan pada Zaini Misrin pada 17 November 2008. Pria itu dituduh membunuh majikannya, Abdullah Bin Umar pada Juli 2004 silam.
Pada Minggu 18 Maret 2018 11.30 pagi, Zaini meregang nyawa di tangan algojo pancung. Sama sekali tak ada pemberitahuan dari pihak Kerajaan Arab Saudi.
Eksekusi mati Zaini yang berlangsung mendadak dan tanpa pemberitahuan mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.