Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asuransi jiwa PT AIA FINANCIAL berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengadakan acara AIA Sepak Bola Untuk Negeri. AIA dan Kemenpora ingin menginspirasi pemuda Indonesia untuk hidup lebih sehat dan melatih daya saing mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hukum, Kepatuhan, dan Risiko PT AIA FINANCIAL, Rista Qatrini Manurung, dalam konferensi pers AIA Sepak Bola Untuk Negeri di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga
Kisah Haru Hansamu Yama Bangkit dari Cedera, Nyaris Pensiun Dini Kini Jadi Andalan Persija Lagi
3 Fakta Laga Tensi Tinggi Wellington Phoenix vs Newcastle Jets, Ini Posisi Kedua Tim di Klasemen A-League Men
VIDEO: Manchester United Telan Kekalahan 2-0 di Kandang Wolverhampton, Sang Kapten Diganjar Kartu Merah
"AIA Sepak Bola Untuk Negeri ini sebenarnya komitmen kami untuk mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan juga lebih baik. Selain itu, ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk menggalakkan persepakbolaan di Tanah Air Indonesia, karena yang kami ketahui di tahun 2017 Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program untuk menggalakkan sepak bola di Tanah Air," ujarnya.
Advertisement
Acara AIA Sepak Bola Untuk Negeri akan berlangsung di Stadion Soemantri Brodjonegoro pada Minggu (25/3/2018) dari pukul 15.00 - 18.00 WIB. Rista mengatakan, ada sebuah keistimewaan dari rangkaian acara ini.
"Akan kedatangan Bapak David Beckham sebagai Global Ambassador-nya AIA untuk ikut meramaikan dan berpartisipasi dalam acara AIA Sepak Bola Untuk Negeri," ucapnya.
Rista menambahkan, dalam acara tersebut AIA juga akan menyumbangkan 10.000 bola untuk anak-anak dan akademi sepak bola yang kurang mampu di seluruh penjuru Indonesia. Lebih lanjut, akan ada pula pertandingan amal yang melibatkan Tim Nasional (Timnas) U-16, legenda sepak bola Indonesia, dan AIA Junior Cup All-Stars.
Seluruh dana yang diperoleh dari pertandingan tersebut akan didonasikan untuk pembangunan infrastruktur sepak bola di Tulehu, yaitu sebuah desa sepak bola di Maluku, Ambon. Selain itu, imbuhnya, AIA juga akan memberikan donasi berupa financial education untuk para pemain sepak bola Indonesia.
"Dan juga kami akan adakan nanti pelatihan khusus dari tim Tottenham Hotspur untuk datang selama dua minggu mengajar the trainers dari timnas kita, so it is going to be training the trainer. Dua minggu pelatih resmi dari Tottenham Hostpur akan datang ke Indonesia," kata Rista.
Otoritas Jasa Keuangan, selaku pengatur, pembina, dan pengawas seluruh sektor jasa keuangan, termasuk asuransi, ikut menunjukkan dukungannya terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Menurut Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK, Moch. Ihsanuddin, merupakan hal baik bahwa AIA, sebagai perusahaan asuransi yang memiliki keuntungan besar setiap tahunnya, membantu masyarakat Indonesia untuk berolahraga.
"Apalagi data dari Nielsen menunjukkan bahwa 77 persen masyarakat Indonesia suka sepak bola. Selain itu, meskipun masih emerging country, banyak rakyat yang kegemukan karena kemakmuran, banyak makan, dan malas olahraga. Data menunjukkan bahwa 47 persen masyarakat Indonesia mengalami pra-obesitas. Dengan demikian, kita berharap motto dari Bu Rista, yaitu kita lebih sehat, lebih lama hidup, dan lebih baik, bisa kita terapkan," ujarnya.
Tak hanya OJK, Kemenpora juga ikut memberikan dukungannya. Dukungan disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
"Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta ini betul-betul fondasi penting bagi kemajuan sepak bola dan olahraga di Tanah Air. Bagi kita (AIA Sepak Bola Untuk Negeri) bukan hanya pertandingan amal yang dihadiri sosok David Beckham, tapi kegiatan ini adalah gerakan untuk membudayakan olahraga dan tentu harus memegang teguh prinsip dasar sepak bola, yaitu sepak bola untuk semua," ucapnya.
Imam pun berharap ke depannya AIA dan badan usaha lainnya dapat membangun sebuah stadion, sehingga semakin banyak anak berusia di bawah 15 tahun dapat bermain sepak bola di lapangan. Sebab, ia menekankan bahwa tidak ada prestasi tanpa partisipasi.
Â
Â
(*)