Sukses

KSAD Minta Investigasi Kecelakaan Alutsista Dilakukan dengan Jujur

KSAD Jenderal TNI Mulyono meminta pejabat terkait menuntaskan investigasi kecelakaan alutsista TNI AD yang terjadi secara beruntun baru-baru ini secara jujur.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memimpin serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah petinggi di TNI AD. Mulyono menyatakan, jabatan merupakan sebuah kepercayaan sekaligus amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan siap dievaluasi.

Dia berharap agar pergantian pejabat utama TNI AD dapat menjadi momentum menyamakan visi, misi, dan persepsi dalam rangka merumuskan kebijakan strategis. Juga adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis dan ancaman yang mengiringinya.

Jenderal bintang empat itu juga menyinggung soal kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI AD saat ini. Dia meminta pejabat terkait menuntaskan investigasi kecelakaan alutsista TNI AD yang terjadi secara beruntun baru-baru ini secara jujur.

"Jadikan hasil investigasi tersebut sebagai bahan evaluasi secara komprehensif baik aspek SDM, peranti lunak, prosedur penggunaan dan pemeliharaan, serta pengadaan Alutsista untuk mewujudkan zero accident dalam kegiatan di masa-masa berikutnya," ujar Mulyono, Kamis 22 Maret 2018.

Bukan itu saja, mantan Pangkostrad itu juga meminta para pejabat utama agar mengawasi dan memastikan bahwa kerjasama TNI AD dan lembaga lain berjalan baik. Terutama terkait implementasi program serbuan teritorial berupa serap gabah petani yang belakangan menjadi sorotan.

"Evaluasi kembali MoU/PKS yang dijalankan selama ini secara proporsional dan profesional dan libatkan institusi hukum agar tidak menimbulkan masalah baru yang berdampak pada institusi TNI dan menurunkan kepercayaan rakyat," tegas Mulyono.

 

2 dari 2 halaman

Sertijab

Beberapa pejabat utama TNI AD yang melaksanakan Sertijab antara lain; Pangdam I/Bukit Barisan dari Mayjen TNI Cucu Sumantri kepada Mayjen TNI Ibnu Triwidodo; Pangdam III/Siliwangi dari Mayjen TNI Doni Monardo kepada Mayjen TNI Besar Harto Karyawan; Pangdam VI/Mulawarman dari Mayjen TNI Sonhadji kepada Mayjen TNI Subiyanto.

Kemudian Pangdam XIII/Merdeka dari Mayjen Ganip Warsito kepada Mayjen TNI Madsuni; Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachruddin kepada Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin; dan Pangdam Jaya/Jayakarta dari Mayjen TNI Jaswandi kepada Mayjen TNI Joni Supriyanto.

Lalu ada jabatan Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Madsuni kepada Mayjen TNI Eko Margiyono; Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Eko Margiyono kepada Brigjen TNI Eka Wiharsa; Danpuspenerbad dari Mayjen TNI Besar Harto Karyawan kepada Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.

Juga jabatan Asops Kasad dari Mayjen TNI Sudirman kepada Mayjen TNI Moch Fachruddin; dan Aspers Kasad dari Mayjen TNI Subiyanto kepada Brigjen TNI Heri Wiranto.