Liputan6.com, Jakarta - Menjelang masuknya tahapan pemilu 2019, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengusulkan agar empat partai politik berkoalisi dalam pilpres 2019. Empat partai yang dimaksud adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Usulan ini disampaikan Rizieq kepada Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosaide, yang datang menemuinya di Mekah, Arab Saudi. Andre sendiri berada di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah sejak Rabu, 21 Maret 2018.
"Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah saya bertemu Habib Rizieq Shihab (HRS) di rumah Beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019," kata Andre kepada Merdeka.com, Kamis 22 Maret 2018.
Advertisement
Menurut Andre, jika koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan PBB dapat terwujud, Rizieq Shihab akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019.
Selain empat partai itu, Rizieq juga berharap Partai Idaman besutan Rhoma Irama, yang saat ini sedang menjalani sengketa, segera merapat ke koalisi jika menang di Pengadilan Tata Usaha Negara.
Andre mengungkapkan, dirinya bertemu Rizieq ditemani tokoh Islam lainnya.
"Dalam pertemuan (dengan Rizieq Shihab) hadir Sekjen GNPF MUI Ustad Al Khaththath, lalu Kiai Nono yang memimpin long march dari Ciamis ke Jakarta, dan Abah Raodl Bahar Ulama Bogor. Beliau-beliau juga lagi berkunjung ke kediaman HRS di Mekah," ungkap Andre.
Â
Respons Gerindra
Satu orang lagi yang turut hadir yakni politikus PKS yang juga mantan bakal calon Gubernur DKI, Muhammad Idrus.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menilai baik usulan Habib Rizieq. Adapun PKS menyambut baik usulan ini.
"Iya sekedar imbauan, saya rasa apa yang disampaikan Habib Rizieq adalah didasarkan oleh niat supaya kekuatan yang selama ini dianggap membela umat, menurut pandangan Habib bisa bersama-sama dalam satu barisan," kata Ferry kepada Merdeka.com, Kamis 22 Maret 2018.
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement