Sukses

FSTM: Takmir Berperan Penting Jaga Masjid dari Radikalisme

Ia tidak dipungkiri saat ini banyak masjid di Jakarta yang dijadikan tempat penyebaran faham dan gerakan radikalisme.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Forum Silahturahmi Takmir Masjid (FSTM) Jakarta Ahmad Muslim menyatakan, maraknya radikalisme yang mengatasnamakan agama masih menjadi ancaman bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, takmir masjid berperan penting agar bisa menjaga masjid dari ancaman gerakan radikalisme. 

"Dari masjid, kita serukan gerakan antikekerasan dan radikalisme, mari kita kampanyekan hidup damai rukun demi terciptanya keutuhan NKRI," ujar Muslim, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Ia tidak dipungkiri saat ini banyak masjid di Jakarta yang dijadikan tempat penyebaran faham dan gerakan radikalisme. Oleh karenanya untuk memutus mata rantai, pihaknya terus gencar menyebarkan virus bahwa Islam agama yang cinta damai antikekerasan dan mengkampanyekan gerakan Islam yang rahmatan lil alamin, mencitai sesama umat manusia dan saling merangkul tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan.

"Dengan kata lain, tantangan kekinian yang dihadapi bangsa Indonesia adalah radikalisme. Radikalisme berpuncak pada terorisme. Akibatnya, bangsa Indonesia dilanda krisis multidimensi dan dekadensi moral," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Halaqoh Takmir Masjid

Forum Silahturahmi Takmir Masjid (FSTM) Jakarta menggelar halaqoh takmir masjid di Masjid Jami' Al-Falaah Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018)

Halaqoh bertujuan untuk membangun kesadaran bersama masyarakat Jakarta agar memanfaatkan masjid sebagai rumah ibadah dan syiar agama sesuai tema yakni "Mewujudkan Masjid Sebagai Wadah Pemersatu Umat dan Bangsa" dan menyebarkan gerakan islam yang rahmatan lil alamin.

"Halaqah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para takmir masjid tentang pentingnya menjaga rumah ibadah dari hal-hal yang tidak sesuai dengan syari'at Islam," papar Koordinator FSTM Jakarta, Husny Mubarok Amir.Â