Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penerimaan pajak kendaraan bermotor tahun ini sebesar Rp 8 triliun, sementara biaya balik nama (BBN) sebanyak Rp 5,7 triliun.
"Di 2017 kita menargetkan Rp 7,7 triliun dan realisasinya Rp 8 triliun. Jadi tercapai 103 persen. Karena itu sekarang, dengan adanya fasilitas ini kami percaya bahwa realisasi target 2018 ini akan tercapai jauh lebih tinggi lagi,” kata Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Senin (26/3/2018).
Anies mengaku optimistis penerimaan pajak akan lebih baik dari tahun lalu dengan adanya e-Samsat. Saat ini, per 26 Maret 2018, penerimaan pajak kendaraan bermotor sudah mencapai 22,8 persen. Sementara pajak BNN kendaraan bermotor sudah 20 persen.
Advertisement
"Alhamdulillah saat ini kita sudah berhasil dari semua target. Mudah-mudahan akhir tahun terus meningkat," kata Anies Baswedan.
Program Pemutihan
Anies menyebut DKI juga akan membuat program pemutihan BBN kendaraan bermotor. Program tersebut rencananya akan dilakukan jelang akhir tahun atau saat ulang tahun Jakarta.
Dia pun mengapresiasi Polda Metro Jaya dengan adanya e-Samsat.
"Pemprov DKI secara khusus berterima kasih kepada Kapolda, Dirlantas, yang sudah melakukan terobosan. Dengan cara seperti ini warga akan bisa merasakan bahwa mereka melunasi kewajibannya dan kami memudahkan mereka dalam kewajiban," ujar Anies.
Advertisement