Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan kuliah umum kepada 5.165 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2017 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (27/3). Dalam sambutannya, Jokowi berpesan agar para CPNS terus mengasah rasa ingin tahu.
"Pesan saya, saudara harus terus penuh rasa ingin tahu. Ini penting sekali, kalau bahasa anak muda sekarang harus kepo (Knowing Every Particular Object)," ujarnya.
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, CPNS jangan melakukan hal-hal bersifat rutinitas atau monoton. Harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Advertisement
"Sekali lagi harus kepo terhadap perkembangan iptek, kepo inovasi, kepo terhadap dinamika zaman, kepo terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat. Jangan hanya kepo terhadap mantan pacar saja," kata Jokowi disambut tawa.
Mantan Wali Kota Solo ini juga berpesan, para CPNS harus bisa menjadi pemersatu bangsa. Membela Pancasila sebagai ideologi bangsa serta menghindari perilaku koruptif.
"Saya titip saduara-saudara, jadi pemersatu bangsa, pembela Pancasila yang aktif mengamalkannya. Jadi birokrat-birokrat yang bebas korupsi, melayani masyarakat serta birokrat yang membawa lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa kita Indonesia," kata Jokowi.
Anak Muda Pilihan Bangsa
Jokowi mengatakan, 6.165 CPNS hasil seleksi tahun 2017 adalah anak muda pilihan bangsa. Sebab mereka berhasil berkompetisi secara sehat dengan jutaan peserta lain hingga akhirnya dinyatakan lolos. Berdasarkan data Kemenpan RB, tahun lalu ada 2,4 juta peserta yang mengikuti seleksi CPNS namun hanya 33.000 yang dinyatakan lolos.
"Oleh karena itu, saudara-saudara warga negara terpilih dan punya tanggung jawab yang besar, tanggung jawab sosial, tanggung jawab menghormati hukum dan ketertiban sosial. Tanggung jawab menjunjung tinggi etika dan sopan santun," ucapnya.
Untuk diketahui, kuliah umum ini mengambil tema 'Bersatu Dalam Harmoni, Menuju Deklarasi Berkelas Dunia Tahun 2024'.
Acara ini dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menpan RB Asman Abnur, Menteri Sosial Idrus Marham dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Reporter: Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement