Liputan6.com, Jakarta: Untuk menciptakan ketenangan di Ambon, Maluku, Penguasa Darurat Sipil diminta bertindak lebih tegas terhadap siapa pun yang melanggar kesepakatan Malino II. Langkah tadi sekaligus mencegah kembali jatuhnya sejumlah korban dalam konflik yang terjadi sejak Januari 1999. Desakan tersebut disampaikan tiga tokoh agama dari Gerakan Moral Nasional (GMN) saat menemui Wakil Presiden Hamzah Haz di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (13/5) siang. Mereka adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Hasyim Muzadi, Ketua Persatuan Gereja Indonesia Pendeta Yewangoe, dan Wakil Kardinal Romo Ismartono.
Menjawab desakan tersebut, Wapres Hamzah berjanji akan membicarakannya dalam sidang kabinet mendatang. Muzadi juga mengaku telah meminta klarifikasi atas kedatangan Hamzah Haz ke Markas Besar Polri untuk menengok Panglima Laskar Jihad Ja`far Umar Thalib. Sayangnya, Muzadi enggan mengungkapkan detail klarifikasi dari Hamzah [baca: Soal Ja`far, Muzadi Akan Menemui Hamzah].(ANS/Tris Wijayanto dan Binsar Rahadian)
Menjawab desakan tersebut, Wapres Hamzah berjanji akan membicarakannya dalam sidang kabinet mendatang. Muzadi juga mengaku telah meminta klarifikasi atas kedatangan Hamzah Haz ke Markas Besar Polri untuk menengok Panglima Laskar Jihad Ja`far Umar Thalib. Sayangnya, Muzadi enggan mengungkapkan detail klarifikasi dari Hamzah [baca: Soal Ja`far, Muzadi Akan Menemui Hamzah].(ANS/Tris Wijayanto dan Binsar Rahadian)