Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pengemudi ojek daring berunjuk rasa di depan Istana Merdeka menuntut penyesuaian tarif yang lebih manusiawi bagi mereka. Perwakilan pendemo diterima Presiden Joko Widodo yang meminta masalah ini segera ditemukan solusinya dengan duduk bersama kedua pihak.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Rabu (28/3/2018), tanpa motor, massa pengemudi ojek online (ojol) beramai-ramai berjalan kaki menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin pagi.
"Kita ke Istana ingin menuntut penyesuaian tarif," kata pengemudi ojek online Ali.
Advertisement
Lautan hijau-hitam, jaket para pengojek online segera memenuhi depan Istana Merdeka hingga ke Jalan Merdeka Timur.
Dua pengojek online yang kedapatan tengah mengantar order sempat mendapatkan intimidasi dan nyaris menjadi korban kekesalan dari rekan mereka sendiri yang tengah berdemonstrasi. Beruntung petugas segera menyelamatkan mereka.
Demo berbuah hasil dengan diterimanya lima perwakilan massa oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tertutup, Presiden memerintahkan Menteri terkait untuk mengundang penyelenggara aplikasi dan pengemudi ojek online duduk bersama mencari solusi.
"Harus dicari jalan tengah agar tidak merugikan. Patokan harga bawah harga atas mungkin kesitu. Besok akan dilakukan diputuskan setelah pertemuan," ujar Joko Widodo.
Rencananya, pertemuan kedua pihak akan berlangsung Rabu ini. Tarif bawah sebesar Rp 1.600 per kilometernya dirasa sangat merugikan pengemudi ojek online. Penyelenggara aplikasi dituntut menerapkan standar tarif sebesar Rp 4.000 per kilometer.