Liputan6.com, Jakarta - Masjid Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, menjadi lokasi istirahat para penumpang yang lelah menempuh perjalanan jauh sebelum menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Tiduran dulu di sini, istirahat, sama istri, sama anak. Nanti terus nyebrang lagi," kata Dimas, penumpang asal Sukabumi dengan tujuan Lampung, saat ditemui di teras Masjid Pelabuhan Merak, Jumat (30/3/2018) dinihari.
Tak hanya masjid, selasar disekitar Pelabuhan Merak pun dijadikan tempat istirahat para penumpang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Sumatera.
Advertisement
Ada yang bersandar di dinding, ada yang merebahkan badan di lantai dengan tas sebagai alas kepala. Ada juga yang duduk-duduk di sekitar pelabuhan, sembari mengantre untuk membeli tiket ke Pelabuhan Bakauheni.
"Santai dulu sambil lurusin kaki. Mau jalan-jalan aja ke Lampung sama temen-temen, kan lagi libur panjang," kata Petty, penumpang asal Jakarta yang akan berlibur ke Lampung.
Sedangkan di Banten sendiri, kawasan Anyer menjadi pusat keramaian dari libur panjang. Karena diyakini akan banyak wisatawan berlibur ke pantai menghabiskan waktunya bersama keluarga.
"Setelah Jumat Agung kita akan fokus pengamanan Anyer dan sekitarnya. Kita punya opsi, rencana kontigensi, jika diperlukan, akan kita lakukan rekayasa lalu lintas," kata Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso di Pelabuhan Merak.
Berdasarkan pantauan di lokasi, seluruh loket penumpang pejalan kaki dipenuhi mereka yang akan menyeberang. Lokasi parkir pun dijadikan tempat istirahat oleh para penumpang sebelum membeli tiket.
Loket Penumpang Ditambah
Pelabuhan Merak memang dipadati penumpang pejalan kaki, kendaraan roda dua dan roda empat, jelang libur panjang Paskah 2018.
"Prediksi peningkatan kendaraan dan penumpang antara 15 sampai 20 persen. Dengan mengoperasikan 30 unit kapal dan lima dermaga," kata Fariz Rizki Roeswandi, Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Kamis (29/3/2018) malam.
Puncak keramaian penumpang di Pelabuhan Merak diprediksi akan terjadi Kamis malam. Sedangkan arus baliknya, diperkirakan terjadi pada Minggu, 1 April 2018.
"Menambah loket penumpang dari empat menjadi sembilan unit, loket sepeda motor dari dua menjadi enam unit, loket kendaraan roda empat keatas dari delapan menjadi 12 unit," terangnya.
Cuaca di Pelabuhan Merak pun diprediksi baik selama libur tiga hati kedepannya, dengan kecepatan angin antara 15-20 Knot dan ketinggian gelombang sekitar 1,5 meter.
Mengingat waktu libur hanya tiga hari, PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak tak membuka penjualan tiket di rest area maupun diluar pelabuhan, seperti yang dilakukan saat arus mudik Idul Fitri 2017 lalu.
Advertisement