Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Thohir di Cimanggis, Tapos, Depok, Jawa Barat hari ini, Sabtu (31/3/2018). Jusuf Kalla memenuhi undangan dari pengusaha Erick Thohir.
Sejumlah menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla juga menghadiri peresmian pengerjaan masjid sekaligus Jalan Muhammad Thohir itu.
Baca Juga
Para menteri yang datang adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Ada pula Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.Â
Advertisement
Kakak Erick Thohir, Garibaldi Thohir mengatakan, pembangunan masjid yang diberi nama At-Thohir ini diharapkan menjadi simbol persatuan umat, khususnya internal keluarga.
"Ini bentuk tanda bakti pada orangtua kami, semoga ini juga penting untuk mendukung dan mempersatukan semua anggota keluarga," ujar pria yang akrab disapa Boy itu.
Garibaldi Thohir yang merupakan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, juga menjelaskan alasan peresmian pembangunan masjid itu oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni karena JK merupakan pimpinan Dewan Pembina Masjid se-Indonesia.
"Ya karena Beliau juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yah," ujar Garibaldi.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Serba Putih
Masjid At-Thohir ini akan berwarna serba putih dan nantinya akan banyak difungsikan untuk kepentingan masyarakat. Nama masjid diambil dari nama almarhum Mochamad Teddy Thohir, yang tidak lain merupakan ayahanda Thohir bersaudara.
Boy mengatakan, masjid dibangun di Cimanggis, Kotamadya Depok, karena sang ayahlah yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan kawasan tersebut. Lokasi masjid ini berdekatan dengan lapangan golf Emeralda.
Dia juga menjelaskan alasannya untuk menjadikan masjid ini berwarna serba putih. Putih, menurut Boy, adalah lambang dari kesucian. Kata ini memiliki arti yang sama dengan nama masjid tersebut, yaitu At Thohir, yang juga berarti suci.
Tak hanya warna putihnya yang memiliki makna, arsitektur bangunan masjid tersebut juga didesain dengan menampilkan simbol-simbol ikatan keluarga.
Masjid tersebut memiliki kubah utama yang paling besar, yang terletak dekat dengan mihrab atau tempat imam salat. Kubah ini menjadi simbol sang ayah yang bertugas menjadi imam bagi keluarganya.
Mengikuti kubah utama yang paling besar, terdapat tiga kubah putih berukuran sedang. Ketiga kubah ini melambangkan putra-putri Mochamad Teddy Thohir yang berjumlah tiga orang yaitu Hireka Vitaya, Garibaldi Thohir, dan Erick Thohir.
Kemudian kubah besar dan kubah sedang itu dikelilingi kubah-kubah kecil yang menjadi simbol cucu-cucu almarhum.
Semua kubah tersebut berada di atas topangan dari bangunan utama. Boy mengungkapkan bahwa bangunan utama ini merupakan simbol Ibu.
"Ibu menjalankan peran penting untuk mendukung dan mempersatukan semua anggota keluarga," ujar Boy dalam keterangan tertulis yang diterima.
Advertisement
Makna Simbolik
Boy juga mengungkapkan makna simbolik di balik arsitektur Masjid At Thohir, yakni diharapkan bisa menjadi pengingat bagi semuanya bahwa fungsi keluarga amatlah penting.Â
"Pesan tentang pentingnya peran keluarga ini memang sangat kuat ditanamkan oleh almarhum kepada putra-putrinya. Semasa masih sibuk dengan berbagai kegiatan, almarhum tidak pernah lupa untuk selalu meluangkan waktu dan menjaga keluarganya," kata Boy.
Salah satu pesan penting soal keluarga yang pernah diucapkan oleh almarhum adalah bahwa sehebat apapun orang, dia tidak akan sukses jika tanpa dukungan keluarga. Karena itu, almarhum selalu menjadikan perhatian terhadap keluarga sebagai hal yang paling prioritas. Setiap anggota keluarga juga ditekankan untuk bisa saling menghargai.
Tak hanya menjadi simbol akan pentingnya peran keluarga dalam kehidupan, Masjid At Thohir ini juga nantinya akan menjadi persembahan bagi masyarakat luas.
Boy mengatakan, secara sosial, masjid ini harus memiliki fungsi yang maksimal. Selain sebagai tempat menjalankan ibadah ritual, masjid ini nantinya juga bisa menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat.
"Fungsi-fungsi lain dari masjid, seperti sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan, pusat kebudayaan, diharapkannya bisa berjalan dengan baik di masjid tersebut. Dengan demikian, Masjid At Thohir nantinya bukan cuma sebagai tempat ibadah ritual, tapi juga merupakan bagian penting dalam proses perkembangan peradaban," Boy menandaskan.