Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 sekolah menengah kejuruan (SMK) sederajat mengikuti Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan mulai 2 April hingga 5 April 2018.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.495 SMK atau 1.459.062 siswa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sisanya melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP)," ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Bakhrun, di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Kemudian UN untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat digelar pada 9 hingga 12 April dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat pada 23 hingga 26 April.
Advertisement
Sementara, UN susulan untuk SMK dan SMA sederajat akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 April dan untuk SMP sederajat pada 8 hingga 9 Mei.
Bakhrun menjelaskan proses sinkronisasi khususnya untuk pelaksanaan UNBK berlangsung lancar dan tidak ada kendala.
"Kami berharap pelaksanaan UN yang dimulai pada pagi hari ini juga berlangsung lancar," harap Bakhrun seperti dilansir dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Curang
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta meminta siswa untuk menjauhi kecurangan pada UN dan Ujian Siswa Berstandar Nasional (USBN).
"Kami berpesan untuk seluruh siswa yang mengikuti UN untuk mengobarkan semangat belajar, konsentrasi, jangan lupa berdoa dan menjunjung tinggi kejujuran serta menjauhi kecurangan," pesan Muhadjir.
Mendikbud menjelaskan prestasi memang penting tetapi jujur harus lebih diutamakan. Untuk itu dia berpesan pada siswa untuk percaya pada kemampuan sendiri dan menjauhi segala bentuk kecurangan.
Advertisement