Liputan6.com, Sorong: Pernahkah Anda menyaksikan penyu belimbing biota laut tertua di muka bumi ini? Tak perlu pergi ke luar negeri. Reptil purba itu hidup di kawasan pantai Jamursba Medi di kepala burung Sorong, Papua.
Penyu belimbing adalah kekayaan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Bobot penyu belimbing bisa mencapai 900 kilogram, dengan panjang badan sekitar satu setengah hingga dua meter! Luar biasa bukan?
Penyu belimbing mempunyai kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini. Tapi, uniknya penyu ini selalu kembali lagi ke habitat aslinya di bumi Papua. Karena di sinilah penyu itu menetaskan telur-telurnya.
Penyu belimbing biasanya datang di waktu gelap gulita tengah malam, terutama untuk melindungi telur-telurnya. Reptil langka ini sangat selektif dalam memilih tempat menggali lubang untuk bertelur. Penyu belimbing tak mau bertelur di hamparan pasir pantai yang kotor atau terlalu banyak kerikilnya.
Menurut peneliti penyu dari Universitas Papua, Ricardus Tapilatu, besarnya tubuh penyu sebagai akibat evolusi purba yakni ada sejak akhir jaman jurasik, atau sekitar 110 juta tahun silam.
Penyu belimbing akan segera meninggalkan telurnya yang telah menetas dan kembali lagi ke lautan bebas.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk melihat dan membuktikan sendiri betapa besar dan panjangnya reptil purba ini? Silakan kunjungi Sorong. Atau jika Anda dan keluarga belum punya kesempatan, tontonlah program khusus Potret Menembus Batas di SCTV. (Vin)
Penyu belimbing adalah kekayaan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Bobot penyu belimbing bisa mencapai 900 kilogram, dengan panjang badan sekitar satu setengah hingga dua meter! Luar biasa bukan?
Penyu belimbing mempunyai kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini. Tapi, uniknya penyu ini selalu kembali lagi ke habitat aslinya di bumi Papua. Karena di sinilah penyu itu menetaskan telur-telurnya.
Penyu belimbing biasanya datang di waktu gelap gulita tengah malam, terutama untuk melindungi telur-telurnya. Reptil langka ini sangat selektif dalam memilih tempat menggali lubang untuk bertelur. Penyu belimbing tak mau bertelur di hamparan pasir pantai yang kotor atau terlalu banyak kerikilnya.
Menurut peneliti penyu dari Universitas Papua, Ricardus Tapilatu, besarnya tubuh penyu sebagai akibat evolusi purba yakni ada sejak akhir jaman jurasik, atau sekitar 110 juta tahun silam.
Penyu belimbing akan segera meninggalkan telurnya yang telah menetas dan kembali lagi ke lautan bebas.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk melihat dan membuktikan sendiri betapa besar dan panjangnya reptil purba ini? Silakan kunjungi Sorong. Atau jika Anda dan keluarga belum punya kesempatan, tontonlah program khusus Potret Menembus Batas di SCTV. (Vin)