Sukses

Naik Pangkat, Sejumlah Pati TNI-Polri Dipanggil Jokowi

Jokowi menegaskan kembali netralitas TNI-Polri di tahun politik.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perwira tinggi (pati) TNI-Polri dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/4/2018). Mereka yang dipanggil merupakan pati yang mendapat kenaikan pangkat.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan mengungkapkan, Jokowi memberi pesan kepada para pati yang mendapat promosi kenaikan pangkat.

"Mengingatkan tentang posisi TNI dan Polri, saya kira cukup baik buat kita yang memang dipercayakan untuk dapat kenaikan pangkat. Bahwa kita juga berkomitmen TNI-Polri itu akan mendukung netralitas yang sudah ditentukan atau kebijakan pemerintah," ungkap Wieko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Selain itu, sambung Wieko, Jokowi juga mengingatkan tentang netralitas TNI-Polri dalam menyambut pilkada serentak tahun ini dan Pemilu 2019 mendatang.

"Iya, saya kira itu seperti yang sudah-sudah. Hanya mempertegas saja," ucap Wieko.

Selain Wieko, tampak sejumlah pati dari TNI dan Polri yang menghadap Presiden Jokowi. Salah satu di antaranya yaitu Brigjen Agung Setya yang kini menjabat Deputi Bidang Siber di Badan Intelijen Negara (BIN). Agung sebelumnya merupakan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.

2 dari 2 halaman

Bukan Kali Pertama

Jokowi bukan kali pertama mengumpulkan perwira tinggi TNI-Polri yang baru naik pangkat. Dua bulan lalu, 67 perwira tinggi TNI dan 15 perwira tinggi Polri menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

Mereka yang datang menghadap Jokowi itu merupakan perwira tinggi (pati) yang akan menerima kenaikan pangkat.

"Presiden menerima perwira tinggi TNI dan Polri yang naik pangkat‎," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menerima langsung para perwira tinggi TNI dan Polri itu.

Jokowi berharap, TNI dan Polri mampu menjaga soliditas guna membawa negara menjadi rukun, aman, dan damai. Namun, pertemuan Jokowi dengan puluhan pati TNI-Polri itu berlangsung tertutup.