Ketua Komisi VIII DPR: Pemerintah Harus Berjuang di PBB Supaya Palestina Merdeka 

Liputan6.com, Jakarta Agresi dan kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat sipil Palestina masih berlanjut. Lagi-lagi masyarakat sipil Palestina yang berada di perbatasan Gaza menjadi korban tatkala rakyat Palestina memperingati Gerakan Pulang Raya, sebuah gerakan yang menyerukan semua orang Palestina di seluruh dunia agar kembali ke tanah lahirannya.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia harus terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Lobi politik harus digencarkan untuk mengembalikan kemerdekaan dan menghentikan penderitaan rakyat Palestina.

“Palestina rakyatnya selalu teraniaya dalam beberapa tahun terakhir. Mereka berjuang untuk mendapatkan tanah dan negaranya yang sah. Tapi banyak hambatan. Kita dorong pemerintah Indonesia agar berjuang di PBB supaya Palestina secepatnya dinyatakan jadi negara merdeka, supaya hak-hak mereka dapat dipulihkan kembali,” kata Ali yang ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (02/4/2018).

Menurut politisi PAN ini, sejak Israel menganeksasi Palestina tahun 1948, rakyat Palestina terus terdesak keluar dari tanah airnya sendiri. Namun, Israel sendiri sebetulnya negara yang serba ketakutan dan gelisah. Negara ini dalam sejarahnya timbul tenggelam.

“Parlemen mendoakan, sesegera mungkin negara Palestina segera berdiri. Saya sejak muda selalu prihatin mengikuti perkembangan masyarakat Palestina. Anak, orang tua, dan wanita jadi korban,” ucap Ali.

Pemerintahan Amerika Serikat juga, imbau Ali, jangan melulu membela Israel jika kejahatan Israel begitu nyata dan terus menerus dilakukan. Sebagai negara yang selalu menjunjung tinggi demokrasi dan HAM, mestinya Amerika menentang kekerasan yang selalu dilakukan Israel, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional, kemanusiaan, budaya, dan agama.  

Mengomentari peran dan sikap Indonesia selama ini terhadap Palestina, Ali menilai, di luar negara Arab, Indonesia adalah negara yang paling progresif, baik rakyat, parlemen, dan pemerintahnya dalam mendukung habis perjuangan Palestina.

"Tapi, Indonesia tidak bisa sendiri. Indonesia bersama negara-negara Islam lainnya selalu menyuarakan kemerdekaan Palestina,” tandasnya.

(*)