Sukses

Endang Maria Sesalkan Sikap Negara Barat Terhadap Pelanggaran HAM di Palestina

Barat Masih Tutup Mata Pelanggaran HAM di Palestina

Liputan6.com, Jakarta Negara-negara barat, terutama negara di Eropa dan Amerika, masih 'tutup mata' terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang menimpa warga sipil Palestina. Terakhir, saat warga muslim Palestina bentrok dengan militer Israel di perbatasan jalur Gaza, negara-negara barat tak bersuara.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti, mengatakan bahwa kemerdekaan warga Palestina harus diakui sebagai hak hidup sebuah bangsa dan PBB berperan strategis untuk mengakui hak-hak warga Palestina ini.

“Kita berharap umat Islam di Palestina bisa merdeka sebagaimana manusia yang punya hak hidup. Itu dilindungi PBB. Tinggal sejauh mana PBB melindungi hak-hak asasi manusia di Palestina,” ujar Endang, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (03/4/2018).

Sejauh ini, negara-negara barat di PBB juga tak banyak bersuara mendukung kemerdekaan Palestina. Endang menyesalkan sikap negara-negara barat yang cenderung 'tutup mata' atas tragedi kemanusiaan yang selalu terjadi di Palestina. Mereka baru bersuara ketika pelanggaran HAM terjadi atas warganya sendiri.

“Bila ada pelanggaran HAM di Palestina, barat tutup mata, tapi, kalau pelanggaran HAM kepada selain umat Islam barulah jadi pemberitaan dunia,” ucap politisi Golkar tersebut.

Beberapa waktu lalu, bentrok kembali terjadi dalam perayaan hari Gerakan Pulang Raya di Gaza, Palestina. Militer Israel bergerak represif terhadap warga Palestina yang berdemo ingin merebut Tanah Airnya sendiri lewat Gerakan Pulang Raya. 

“Harapan kita pemerintah Indonesia juga terus memberi dukungan agar kemerdekaan Palestina terwujud. Dan warga Palestian di seluruh dunia agar pulang ke Palestina untuk memberi dukungan moril. Kemandirian Palestina perlu diwujudkan,” kata Endang.

 

 

(*)