Sukses

MUI Siap Bantu Cari Solusi Polemik Puisi Sukmawati

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan adanya puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri. Dia menuturkan, seharusnya Sukmawati lebih bijak dalam memilih diksi.

"Sehingga tidak membuka ruang interpretasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan pihak lain, khususnya muslim, karena masalahnya menyangkut hal yang sangat sensitif, yaitu tentang ajaran agama," ucap Zainut dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Oleh karena itu, lanjut dia, MUI akan mengundang Sukmawati untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan atas puisi yang dibacakannya tersebut. MUI ingin mengetahui maksud yang terkandung di dalam puisi itu serta mencari solusi.

"Sehingga persoalannya tidak semakin gaduh dan melebar ke mana-mana, dan segera dapat dicarikan solusinya," kata Zainut.

Pihaknya meminta kepada masyarakat, khususnya umat Islam, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan melanggar hukum. Sebab, hal itu justru akan menodai ajaran Islam yang sangat luhur.

"Islam mengajarkan kepada muslim untuk melakukan proses tabayun (klarifikasi) dalam setiap menerima berita. Islam mengajarkan kepada umat muslim untuk menolong saudaranya yang berbuat zalim dan juga yang dizalimi. Dan ajaran Islam juga mengajarkan kepada kita semuanya untuk saling berwasiat dan menasihati dalam masalah kebaikan dan kesabaran. Mari kita amalkan ajaran Islam yang mulia itu, dan semoga Allah SWT menolong kita," ujar Zainut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Isi Puisi

Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri menjadi polemik. Bait puisi itu yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 29 Maret 2018 itu menyinggung soal azan dan cadar.

Berikut isi lengkap puisi "Ibu Indonesia" yang dibacakan Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia Ciptakan cantik Lebih cantik dari cadarmu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya koneksi beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya rahasia getah hutan

Peluh tersentuh angin laut

Lihat Bahasa Indonesia

Saat penglihatanmu semakin lama

Supaya Anda dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu

Jika Anda ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, pergilah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas melakukan berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat ayat alam surga

Pandanglah Ibu Indonesia

Saat Anda mencari pudar

Supaya Anda dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.