Liputan6.com, Jakarta - Paralon berisi bubuk peledak ditemukan di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu, 4 April 2018. Polisi masih menyelidiki benda yang diduga kuat bom tersebut.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto belum bisa memastikan, benda mencurigakan itu terkait dengan terorisme atau tidak.
Baca Juga
"Masih dalam penyelidikan, karena kami belum bisa memastikan apakah mereka hanya motifnya ekonomi, menjual senjata rakitan itu, atau ada motif lain ini perlu pendalaman," kata Setyo di Kompleks Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018).
Advertisement
Menurut dia, Polri melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk menyelidiki penemuan benda mencurigakan tersebut. Termasuk kemungkinan keterkaitan dengan kelompok teroris yang lalu-lalu.
"Iya pasti (Densus 88 diturunkan) melakukan penyelidikanlah, apakah yang bersangkutan ada kaitannya dengan kelompok teroris-teroris yang lain atau tidak," ujar Setyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Awal Mula
Sebelumnya, warga kawasan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, digegerkan dengan penemuan sebuah potongan pipa yang diduga adalah bom. Warga lalu melaporkan hal itu ke polisi.
Benda yang dicurigai bom tersebut ternyata adalah bahan untuk membuat senjata api milik ARA alias Jimbron (44) warga kampung Gondrong, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dia memang melakukan jual-beli senjata rakitan.
"Sebagaimana kita ketahui senjata rakitan itu paling banyak kita temui di Lampung, di Lampung itu ada suatu daerah yang orangnya pinter-pinter, tapi pinternya keblinger, pinter artinya dia melihat potonfan besi oh ini bisa jadi triger oh ini bisa jadi ini, jadi itu," kata Setyo.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement