Sukses

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Pensiunan TNI AL di Pondok Labu

Dari hasil keterangan saksi dan sejumlah petunjuk di lapangan, dugaan kuat pelaku beraksi sendirian.

Liputan6.com, Jakarta - Karangan bunga dukacita berjajar rapi di sebuah rumah di Jalan Kayu Manis Nomor 18 Kompleks TNI AL Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Garis polisi juga masih terpasang di rumah yang dihuni pensiunan TNI AL, Hunaedi dan istrinya.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (6/4/2018), sejumlah warga penghuni kompleks dan rekan sesama pensiunan masih mendatangi rumah almarhum Hunaedi untuk menyampaikan belasungkawa. Hunaedi ditemukan tewas di ruang tengah dengan luka terkena senjata tajam.

Warga mengaku kehilangan sosok Hunaedi yang ramah yang ditemukan meninggal dunia secara menegaskan. Sejumlah tetangga membenarkan beberapa hari sebelum kejadian, uang pensiunan korban dicuri orang.

"Berdua aja, ibu dan bapak ini. Bapak Hunaedi usia 83 dan ibu usia 75 tahun. Memang sudah sepuh dan kondisinya tidak sehat ada jantung. Jalannya sudah pakai tongkat kasihan aja. Tega yah," ujar Evi salah satu warga.

Menurut Wardana, sosok Almarhum Hunaedi merupakan figur yang sangat baik. Dari hasil keterangan saksi dan sejumlah petunjuk di lapangan, dugaan kuat pelaku beraksi sendirian.

"Sementara ini diduga satu orang. Tapi akan kita kembangkan terus apakah ada orang yang membantu masih kita dalami. Ada beberapa bukti dan petunjuk untuk mengungkap kasus ini," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Indra Jafar.

Kompleks TNI AL di Pangkalan Jati, Pondok Labu Rabu petang dikejutkan dengan peristiwa tewasnya Hunaedi. Korban ditemukan tewas mengenaskan di ruang tengah. Sementara istrinya berhasil meloloskan diri dari aksi pelaku.

Dari keterangan polisi saat itu, keduanya tengah mengaji di ruang dalam rumah. Hunaedi bangkit setelah mendengar suara ketukan di pintu. Diduga saat membuak pintu itulah pelaku langsung beraksi.