Sukses

Desmond: Prabowo Tak Kunjung Deklarasi, Gerindra-PDIP Bisa Juga Koalisi di Pilpres 2019

Desmond mengatakan Prabowo mengakui dirinya enggan maju karena faktor usia dan elektabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra ngotot mengusung ketum Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2019. Prabowo sendiri memiliki beberapa pertimbangan dan belum menyatakan sikap. Rencananya, Prabowo di deklarasikan pada 11 April nanti. Hal itu pun dibantah oleh Prabowo yang menyebut bahwa 11 April hanya agenda rapat kerja nasional (rakernas).

Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa menerangkan kader DPD Gerindra pada rakernas sebelumnya telah sepakat mendorong Prabowo untuk maju di 2019. Namun, Mantan Danjen Kopassus mengakui bahwa dirinya enggan maju karena faktor usia dan elektabilitas.

"11 April itu adalah kami yang mendesak bukan dalam rangka mendeklarasikan Prabowo jadi Presiden. Tapi ketua DPD se-Indonesia sepakat mempertegas apa keputusan Rakernas tahun lalu. Rakernas memutuskan Pak Prabowo diusung oleh semua kader partai untuk jadi Presiden 2019 beliau menjawab sudah tua elektabilitas dan macem," ucap Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).

"Nah sekarang adalah DPD DPD seluruh Indonesia kumpul ketemu dengan Pak Prabowo karena di daerah masing masing seperti saya di Banten sudah mendeklarasikan untuk masyarakat Banten mendukung Prabowo," tambahnya.

Gerindra sendiri hanya perlu satu partai lain untuk mendapatkan tiket Pilpres. Sampai saat ini hanya PKS yang berpotensial untuk berkoalisi bersama Gerindra. Begitu juga dengan parpol lain. Apalagi ada kabar bahwa Prabowo ingin bertemu putri Presiden ke-5 Puan Maharani yang juga politikus PDIP.

"Tiket syukur alhamdulillah sudah ada kesepakatan kesepakatan. PKS itu salah satu bentuk konkret yang lain-lain juga. Tergantung Pak Jokowi juga memilih siapa. Ada kabar Puan mau ketemu Pak Prabowo," ujar Desmond

"Jangan jangan kami dengan PDIP bisa juga," imbuh dia.

 

Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Sumber : Merdeka.com