Sukses

Polisi Bawa Jenazah Firdaus untuk Otopsi

Upaya keluarga korban ledakan di pesantren Umar Bin Khattab untuk mengevakuasi mayat Firdaus ke Desa OO di Kabupaten Dompu, NTB, dihadang pasukan Brimob di Jembatan Sanolo. Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dengan polisi.

Liputan6.com, Bima: Upaya keluarga korban ledakan di Pondok Pesantren Umar bin Khattab untuk membawa jenazah Firdaus ke Desa Oo di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dihadang pasukan Brimob di Jembatan Sanolo. Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dengan polisi.

Dua anggota keluarga Firdaus nyaris terlibat baku hantam dengan polisi karena tidak mau menghentikan angkot dan menyerahkan jenazah. Sementara polisi tetap akan memeriksa penyebab pasti meninggalnya Firdaus. Akibat keributan ini, belasan keluarga Firdaus digelandang ke Mapolres Bima untuk diperiksa. Jenazah Firdaus pun akhirnya dibawa ke Kota Bima untuk diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

Polisi tak hanya menahan belasan keluarga Firdaus, tapi juga menyita sejumlah senjata tajam seperti parang dan anak panah yang disembunyikan di dalam angkot. Hingga malam ini, Pondok Pesantren Umar bin Khattab dijaga ketat polisi demi mengantisipasi amuk warga sekitar. (BJK/Vin)
    EnamPlus